WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat khawatir Rusia bakal menggunakan senjata Kimia dalam serangannya ke Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, Rabu (9/3/2022),
Psaki menegaskan AS sangat khawatir eskalasi peperangan akan bertambah, dan adanya kemungkinan besar Rusia menggunakan senjata non-konvensional.
Senjata non-konvesional itu kemungkinan besar mengacu pada senjata kmia, meski istilah ini juga mencakup senjata nuklir taktis (skala kecil), senjata biologis, dan bom.
Baca Juga: Zelensky Murka Rusia Serang Rumah Sakit Bersalin: Ini Kejahatan Perang, Apa Kalian Manusia?
“Kami semua harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, atau membuat 'operasi bendera palsu' dengan menggunakan senjata tersebut. Ini adalah pola yang jelas,” ujarnya dikutip dari BBC.
Hal yang sama juga diungkapkan salah satu pejabat dari negara Barat.
“Kami memiliki alasan yang bagus untuk khawatir (Rusia menggunakan senjata kimia),” tuturnya.
Menurut mereka hal itu sudah terrlihat dari sejumlah tempat yang sedang bergejolak, di mana Rusia terlibat di dalamnya.
Salah satunya adalah di Suriah, di mana senjata kimia digunakan oleh sekutu dari Rusia.
Sekutu Rusia di Suriah, Pemerintahan Assad menggunakan senjata kimia pada beberapa kesempata ke warga sipil.
Kementerian Pertahanan Inggris dalam cuitannya mengungkapkan Rusia telah menggunakan roket termobarik di Ukraina.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.