MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut Amerika Serikat (AS) telah mengobarkan “perang ekonomi de facto” terhadap Rusia.
Komentar Peskov merujuk pada sanksi-sanksi ekonomi yang diupayakan AS untuk menjerat Rusia.
Komentar Peskov juga menanggapi pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri AS bidang Politik, Victoria Nuland.
Sebelumnya, Nuland menyebut invasi ke Ukraina adalah “kegagalan strategis” bagi rezim Vladimir Putin.
“AS, tak diragukan lagi, telah mendeklarasikan perang ekonomi lawan Rusia dan mereka lah yang mengobarkan perang ini. Ya, secara de facto itulah yang terjadi,” kata Peskov dikutip TASS, Rabu (9/3/2022).
Baca Juga: Zelenskyy: Sanksi untuk Rusia Belum Cukup
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Washington termasuk pihak yang paling gencar mengupayakan sanksi ekonomi ke Moskow.
Akibat invasi ke Ukraina, sejumlah bank Rusia diputus dari layanan transaksi finansial internasional, SWIFT. Perusahaan-perusahaan Barat pun ramai-ramai hengkang dari Rusia.
Pada Selasa (8/3) lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan sanksi baru berupa larangan impor minyak dan gas alam dari Rusia.
Peskov pun menyatakan bahwa Kremlin tidak akan tinggal diam terhadap sanksi AS.
Namun, ia enggan menjabarkan detail aksi balasan yang mungkin ditempuh Rusia.
Juru bicara Vladimir Putin itu sebatas menyebut Kremlin akan melakukan “cara terbaik apa pun yang sesuai dengan kepentingan kami.”
Baca Juga: Polandia dan AS Saling Lempar Tanggung Jawab tentang Pengiriman Jet MiG ke Ukraina, Zelensky Berang
Sumber : Kompas TV/TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.