JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertandingan Liga Premier Inggris tidak akan ditayangkan di televisi Rusia setelah Premier League menangguhkan kesepakatan mereka dengan mitra siaran Rambler.
Keputusan itu dibuat pada rapat pemegang saham pada Selasa (8/3/2022), karena sepak bola terus bereaksi terhadap invasi Rusia ke negara tetangganya, Ukraina.
Premier League juga mengatakan akan menyumbangkan 1 juta poundsterling atau Rp18,8 miliar untuk membantu orang-orang yang terkena dampak perang.
The Premier League and its clubs today unanimously agreed to suspend our agreement with Russian broadcast partner Rambler (Okko Sport) with immediate effect and to donate £1 million to support the people of Ukraine
— Premier League (@premierleague) March 8, 2022
Full statement: https://t.co/r1SPpYLsRo pic.twitter.com/OKiqKbho68
“Premier League dan klubnya hari ini dengan suara bulat setuju untuk menangguhkan perjanjian kami dengan mitra siaran Rusia Rambler (Okko Sport) dengan segera dan untuk menyumbangkan £ 1 juta untuk mendukung rakyat Ukraina," tulis pernyataan resmi kompetisi divisi teratas di Inggris itu.
"Liga mengutuk keras invasi Rusia ke Ukraina. Kami menyerukan perdamaian dan pikiran kami dengan semua yang terkena dampak."
“Sumbangan £ 1 juta akan diberikan kepada Komite Darurat Bencana (DEC) untuk memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada mereka yang membutuhkan."
“Tindakan ini merupakan lanjutan dari pertandingan akhir pekan yang menampilkan dukungan seluruh Liga untuk Ukraina."
"Semua kapten klub mengenakan ban lengan khusus dan penggemar bergabung dengan pemain, manajer, ofisial pertandingan, dan staf klub dalam momen refleksi dan solidaritas sebelum kick-off di setiap pertandingan."
Baca Juga: Raheem Sterling: Man City Tidak akan Berpuas Diri sebelum Juarai Liga Premier Musim Ini
Sumber : The Athletic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.