LVIV, KOMPAS.TV - Ukraina mengklaim seorang jenderal tempur kawakan Rusia tewas dalam pertempuran di sekitar Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang coba direbut pasukan Rusia sejak invasi dimulai, kata badan intelijen militer Ukraina seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (9/3/2022).
Ukraina mengidentifikasi jenderal tersebut sebagai Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, 45, yang pernah memimpin pasukan Rusia di Suriah dan Chechnya, serta ambil bagian dalam perebutan Krimea pada tahun 2014.
Hingga saat ini kematian sang Jenderal di lapangan belum dapat dikonfirmasi secara independen. Rusia belum berkomentar.
Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov adalah seorang pemimpin militer Angkatan Darat Rusia, menjabat kepala staf, dan wakil komandan pertama Angkatan Darat ke-41 Distrik Militer Pusat Rusia.
Gerasimov lulus dari Sekolah Komando Tank Tinggi Kazan pada 1999 dan dari Akademi Persenjataan Gabungan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia pada 2007.
Dia mengambil bagian dalam Perang Chechnya Kedua dan operasi militer Rusia di Suriah. Gerasimov juga menerima Medali "Untuk Kembalinya Krimea".
Pada tahun 2016, ia diberi komando Brigade Senapan Bermotor (SMRB) ke-35 dari Angkatan Darat Gabungan ke-41 yang berbasis di Aleysk, unit militer 41659.
Jenderal Rusia lainnya juga dilaporkan telah tewas dalam pertempuran. Sebuah organisasi perwira lokal di Rusia memastikan terbunuhnya Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky, komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia, di Ukraina.
Sukhovetsky juga mengambil bagian dalam kampanye militer Rusia di Suriah.
Baca Juga: Perundingan Ketiga Rusia dan Ukraina Catat Kemajuan untuk Evakuasi Warga, Politik dan Militer Belum
Sementara itu, Ukraina mengklaim pesawat pengebom Rusia membom kota-kota di timur dan tengah Ukraina pada Senin (7/3/2022) malam, di antaranya menghantam pinggiran ibu kota, Kiev.
Di Sumy dan Okhtyrka, di sebelah timur Kiev dekat perbatasan Rusia, bom tersebut diklaim jatuh di gedung-gedung perumahan dan menghancurkan pembangkit listrik, kata pemimpin regional Dmytro Zhivitsky. Dia mengatakan ada yang tewas dan terluka tetapi tidak memberikan angka.
Bom juga menghantam depot minyak di Zhytomyr dan kota tetangga Cherniakhiv, yang terletak di sebelah barat Kiev.
Di Bucha, pinggiran kota Kiev, wali kota melaporkan terjadinya tembakan artileri berat.
“Kami bahkan tidak dapat mengumpulkan mayat-mayat itu karena tembakan dari senjata berat tidak berhenti siang atau malam,” klaim Wali Kota Anatol Fedoruk.
“Anjing-anjing mulai memakan mayat-mayat di jalan-jalan kota. Ini mimpi buruk."
Pemerintah Ukraina menuntut pembukaan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga meninggalkan Sumy, Zhytomyr, Kharkiv, Mariupol, dan pinggiran Kiev termasuk Bucha, dengan aman.
Sumber : Kompas TV/Associated Press/ABA News Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.