SUKABUMI, KOMPAS.TV - Kotor, sempit dan berbau amis, di gudang ikan inilah Maryam, korban bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan sepuluh anggota keluarga lainnya kini tinggal.
Ia terpaksa tinggal di gudang ikan berukuran 2x3 meter milik nelayan di dekat pelabuhan, karena tidak ada pilihan lain.
Rumahnya hancur, sementara kerabat Maryam juga banyak yang mengungsi karena bencana pergerakan tanah.
Barang-barang miliknya seperti tempat tidur dan pakaian sudah diangkut ke gudang ini.
Kini tiga hari sudah Maryam tinggal di gudang ikan ini bersama, suami, anak, menantu, dan cucunya.
Maryam dan keluarga kini berharap, ada bantuan relokasi dari pemerintah, sehingga ia bisa kembali hidup di tempat tinggal yang layak.
Baca Juga: Dapur Umum Didirikan untuk Pasok Makanan Bagi Korban Fenomena Tanah Bergerak di Sukabumi
Sejauh ini bantuan yang ia dapatkan ialah beras dan mie instan.
Dampak kerusakan bencana pergerakan tanah yang terjadi di 4 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, hingga kini terus meluas.
Data yang dihimpun oleh BPBD, tercatat ada 191 rumah terimbas bencana, dari 4 kecamatan dan 5 desa.
Di antaranya 58 rumah mengalami rusak berat, 69 rusak sedang, dan 64 rusak ringan.
Sementara itu, sebanyak 817 jiwa jadi korban bencana pergerakan tanah.
52 keluarga telah mengungsi karena rumah mereka tak bisa lagi dihuni.
Hingga kini, BPBD masih menunggu hasil kajian dari PVMBG terkait pergerakan tanah.
Setelah kajian selesai, nantinya akan dimusyawarahkan bersama warga dan pemerintah setempat, terkait persetujuan untuk relokasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.