Kompas TV nasional hukum

Kapolda Metro Geram Marak Kejahatan Jalanan: Catat Para Kapolsek, Saya akan Datang ke Lokasi Rawan!

Kompas.tv - 8 Maret 2022, 14:20 WIB
kapolda-metro-geram-marak-kejahatan-jalanan-catat-para-kapolsek-saya-akan-datang-ke-lokasi-rawan
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Sumber: TribunManado)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dibuat geram dengan masih maraknya aksi-aksi kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah hukumnya.

Terkait meningkatnya aksi kejahatan tersebut, Irjen Fadil Imran lantas meresponsnya cukup serius di hadapan anak buahnya dalam sebuah rapat. 

Baca Juga: Kapolda Metro: 60 Persen Kematian Pasien Covid-19 karena Belum Divaksin

Kasus-kasus kejahatan yang viral di media sosial atau ramai diberitakan media akan menjadi atensi khusus Polda Metro Jaya.

Irjen Fadil Imran pun bahkan mengaku siap melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang kerap terjadi aksi kriminal. 

"Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut. Sesuai jam kejadian. Saya akan evaluasi bersama-sama," kata Irjen Fadil melalui keterangannya yang diunggah melalui akun Instagram @kapoldametrojaya pada Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: Ketika Kapolda Metro Jaya Minta Bantuan TNI Amankan Jakarta, Ini Jawaban Panglima Andika Perkasa

Irjen Fadil lantas mencontohkan beberapa wilayah yang dianggap rawan tindak pidana kejahatan, yaitu di wilayah Depok, Bekasi dan Tangerang. 

Menurut Irjen Fadil, wilayah Depok kerap terjadi aksi kekerasan yang dimotori oleh gangster.

Baru-baru ini diketahui terjadi aksi penyerangan terhadap seorang warga oleh gengsetr di Depok, Jabar.

Sementara di Bekasi, kata Irjen Fadil, rawan terjadi kejahatan berupa aksi pembegalan dan tawuran antarkelompok.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Langsung Copot Kapolsek Sepatan Usai Ditangkap terkait Narkoba

Menurut bekas Kapolda Jawa Timur itu, maraknya kasus kriminal yang merugikan masyarakat harus direspons dengan cepat.

Fadil memastikan akan mengevaluasi jajarannya guna menyikapi kasus tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x