JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianim, meminta dukungan dan doa kepada PBNU agar Invasi Rusia atas Ukraina berakhir mengingat peperangan hanya akan menimbulkan korban dan menghilangkan nyawa-nyawa tak berdosa.
Menurut Vasyl Hamianim, setiap nyawa itu sangat berharga dan tak ada alasan apa pun dibenarkan untuk berperang
Hal itu diungkapkan Vasyl Hamianim di Gedung PBNU dan berdialog dengan Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Senin sore.
Secara khusus, ia berharap umat Islam di Indonesia, khususnya NU, mendoakan agar invasi yang terjadi hingga saat ini bisa segera berakhir.
“Setiap nyawa berharga. Jadi, saya sangat berharap NU dan umat Islam di Indonesia akan memberikan kami doa untuk perang ini berakhir,” paparnya dalam konferensi pers yang diikuti di TV NU.
“Tidak ada yang bisa membenarkan perang, tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan warga sipil, tidak ada yang bisa membenarkan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tambahnya.
Vasyl Hamianim lantas meminta untuk publik internasional tidak tinggal diam melihat fakta peperangan yang terjadi.
Baca Juga: Ditemui Dubes Ukraina, Gus Yahya Menyerukan Presiden Putin untuk Hentikan Perang
Apalagi, banyak korban di dalam peperangan Rusia-Ukraina. Nyawa-nyawa yang tidak bersalah dan harus mengalami peperangan yang menyakitkan.
“Itulah mengapa kami menyerukan kepada komunitas dunia, masyarakat, kepada media, kepada organisasi keagamaan, komunitas agama, untuk berdiri dan mengakhiri perang ini,” imbuhnya.
“Entah bagaimana caranya mengakhiri perang ini. Tapi dukungan ini penting untuk mengurangi penderitaan rakyat di Ukraina, Mari berdoa dan berharap. Karena banyak orang menderita di Ukraina, Ukraina saat ini sedang terbakar," tandas dia.
Dalam kesempatan itu, Ketum PBNU Gus Yahya menyatakan akan berusaha menjalin komunikasi dengan mufti di Rusia dan Ukraina, serta mendorong komunitas agama global agar mendorong Vladimir Putin menghentikan invasi tersebut.
Selain itu, PBNU akan menyurati pimpinan Kristen Ortodoks di Rusia agar bisa berkomunikasi dan meminta Rusia untuk menghentikan peperangan ini demi perdamaian dunia.
"NU akan berusaha melakukan apa pun untuk membantu," papar Gus Yahya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.