JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau disapa Gus Yahya secara tegas meminta Rusia untuk menghentikan Invasi ke Ukraina. Ia bahkan meminta Presiden Putin untuk segera menghentikan perang tersebut.
Gus Yahya menilai, invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina imbasnya bukan ke dua negara tersebut saja. Menurut Gus Yahya, efek peperangan tersebut bakal menjadikan krisis di dunia.
Hal itu diungkapkan Gus Yahya usai melakukan dialog dengan Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianim di Gedung PBNU, Senin sore (7/3/2022).
“Atas nama NU, saya menyeru kepada Rusia, kepada Presiden Putin, untuk menghentikan segera perang ini, gencatan senjata sekarang juga. Mari bicara yang lebih beradab tanpa kekerasan,” kata Gus Yahya dalam Konferensi Pers yang diikuti di TV NU.
Gus Yahya lantas akan melakukan beberapa hal yang bisa dilakukan NU untuk melakukan upaya perdamaian.
Termasuk mengontak mufti Islam di Rusia dan Ukraina untuk mencoba menggalangkan upaya damai di kedua negara. Mufti adalah istilah untuk pemimpin Islam dalam Islam.
“NU akan berusaha melakukan apapun untuk membantu. Kami sedang berusaha menghubungi mufi Rusia dan kita lihat apa yang bisa lakukan untuk menghentikan perang ini,” tegasnya.
Baca Juga: Presiden Ukraina Zelensky Minta Rakyat Rusia Terus Demonstrasi ke Putin: Waktunya Kalahkan Kejahatan
Invasi Rusia atas Ukraina menurutnya bukan hanya persoalan antara dua negara, tetapi juga ancaman bagi seluruh masyarakat Internasional.
“Saya menyeru kepada masyarakat internasional untuk segera bangkit dan bersama-sama melakukan sesuatu untuk menghentikan krisis ini,” tukasnya.
Dubes Ukraina, Vasyil Hamianim berterima kasih atas dukungan muslim dari Indonesia. Menurutnya hal ini akan menjadikan Ukraina kuat, bahwa mereka tidak sendirian.
Menurutnya, perang yang terjadi saat ini di negaranya adalah bentuk bencana kemanusiaan.
"Saya berterima kasih atas dukungan muslim di Indonesia. Dukungan moral ini sangat penting karena apa yang terjadi di Ukraina adalah bencana kemanusiaan. Tidak ada satupun justifikasi untuk peperangan, kami yakin dunia akan mendukung berakhirnya perang ini," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.