YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan bahwa 60.000 tiket penonton pada hari ketiga atau hari perlombaan ajang MotoGP 2022 di Mandalika sudah terjual habis.
"Ini untuk menanggapi beberapa pemberitaan yang meragukan penjualan tiket MotoGP," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (7/3/2022).
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari Menteri Koordinator Perekonomian AIrlangga Hartanto, penjualan tiket MotoGP habis terjual setelah ada pengaspalan ulang dan target kapasitas penonton diturunkan dari 100.000 menjadi 60.000.
"Jadi mengenai pembicaraan tentang kewajiban aparatur sipil negara (ASN) membeli tiket, sekarang tentunya akan tergantikan," ucapnya.
Baca Juga: Tampil Buruk di MotoGP Qatar, Quartararo Cari Penebusan di Sirkuit Mandalika
Menparekraf juga mengatakan, salah satu kemudahan bagi penonton MotoGP adalah hanya wajib vaksinasi lengkap dua dosis. Artinya, para penonton tak perlu lagi melakukan tes PCR atau antigen.
Sedang untuk meningkatkan penjualan tiket hari pertama dan kedua, Sandiaga menyebutkan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.
"Untuk penonton hari pertama dan hari kedua, kita terus berkolaborasi untuk menjual tiket dari MotoGP, kita pastikan akan sukses," ujar dia.
Sebagai salah satu bentuk promosi, menurutnya, ada kabar rencana kegiatan promotional ride yang akan mengundang para pembalap dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada tanggal 16 Maret 2022.
"Ini untuk memastikan geliat kebangkitan kita untuk MotoGP," kata Sandiaga.
Menparekraf mengatakan, harapannya 7.400 kamar yang masih kosong di sekitar Mandalika dan Gili Lombok per 4 Maret 2022 dapat segera terisi.
Baca Juga: Polda NTB Siap Amankan Ajang MotoGP Mandalika, 47 Pos Pengamanan Didirikan
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung menambahkan, hampir seluruh unsur yang berkaitan dengan aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A) sertifikasi sarana hunian wisata (sarhunta) telah dikoordinasikan dengan pihak provinsi maupun Kabupaten Lombok Tengah.
Ia mengatakan, pihaknya akan membuat helpdesk secara online maupun offline, dengan melibatkan lebih dari 200 personel dari Politeknik Pariwisata (Poltekpar).
Tujuannya untuk membantu seluruh pelaku perjalanan dan wisatawan agar bisa menikmati Nusa Tenggara barat (NTB) sebagai daerah penyelenggara MotoGP.
"Kami akan jadi frontliner untuk memberikan informasi tepercaya dan solusi terbaik jika ada hambatan di lapangan," pungkas Henky.
Baca Juga: Erick Thohir: Tiket Hari Terakhir MotoGP Mandalika Ludes Terjual
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.