DEN HAAG, KOMPAS.TV - Mahkamah Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didesak untuk memerintahkan Rusia menghentikan agresi militer ke Ukraina. Kasus yang diajukan Ukraina ini disidangkan di Den Haag, Senin (7/3/2022).
Pihak Ukraina membantah dalih Rusia yang menginvasi dengan alasan menghentikan “genosida” di kawasan Donbass. Kiev pun meminta Mahkamah Internasional memerintahkan Rusia untuk “segera menghentikan operasi militer.”
“Rusia harus dihentikan dan pengadilan ini punya peran untuk menghentikannya,” kata perwakilan Ukraina, Anton Korynevych, dikutip Associated Press.
Rusia sendiri memilih absen dari sidang yang digelar di Aula Besar Keadilan Mahkamah Internasional tersebut.
Ketua pengadilan, Hakim Joan E. Donoghue menyebut Duta Besar Rusia untuk Belanda, Alexander Shulgin, memberitahu majelis hakim bahwa “pemerintahannya tidak berniat berpartisipasi dalam proses sidang ini.”
Baca Juga: Ukraina Ternyata Sudah Miliki Rencana Jika Zelensky Terbunuh karena Serangan Rusia
Korynevych pun mengutuk absennya perwakilan Moskow.
“Fakta bahwa kursi Rusia kosong itu berbunyi nyaring. Mereka tidak ada di persidangan hukum sini. Mereka ada di medan tempur mengobarkan perang agresif melawan negara saya,” kata Korynevych.
Ukraina menuduh Rusia melakukan genosida dengan melancarkan invasi. Moskow dituduh melanggar Konvensi Genosida 1948 yang telah diratifikasi kedua negara.
“Ukraina secara empatik membantah genosida macam apa pun (di Donbass) terjadi, dan bahwa Federasi Rusia tidak punya dasar hukum apa pun untuk beraksi di dan melawan Ukraina dengan tujuan mencegah dan menghukum genosida,” demikian bunyi pernyataan Ukraina kepada majelis hakim.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.