Viral Foto Pernikahan Beda Agama di Kota Semarang, Ini Kisahnya

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebuah foto yang memperlihatkan prosesi pernikahan sepasang pengantin yang beda agama viral di media sosial. Pasangan itu disebut melangsungkan pernikahan di sebuah gereja di Kota Semarang.

Diberitakan Kompas.com, Senin (7/3/2022), foto itu diunggah oleh akun TikTok @sacha_alya pada Minggu (6/3) kemarin. Mempelai wanita tampak ayu mengenakan kerudung dan baju berwarna putih sembari membawa kembang.

Sementara mempelai pria tampak apik menggunakan setelan jas hitam. Raut mereka juga terpancar bahagia ketika melakukan sesi foto, termasuk bersama pihak keluarga masing-masing.

Konselor pernikahan Achmad Nurcholis menceritakan bagaimana kisah pernikahan beda agama yang dilakukan di Kota Semarang ini.

Achmad mengungkapkan pernikahan pasangan tersebut dilakukan pada Sabtu (5/3/2022). Mereka melakukan akad dan pemberkatan.

Baca Juga: Ingin Menikah Beda Agama di Indonesia? Ini Caranya

Akad dilakukan di sebuah hotel Kota Semarang dan dilanjutkan dengan pemberkatan di Gereja St Ignatius Krapyak. Achmad mengatakan dirinya lah yang menjadi saksi dalam proses pernikahan beda agama itu.

"Pernikahan itu dilakukan dengan dua tata cara. Secara Islam dan Katolik. Saya menjadi saksi pernikahan tersebut," tuturnya dikutip dari Kompas.com, Senin.

Achmad menyampaikan persyaratan pernikahan beda agama, secara administratif, tak jauh berbeda dengan pernikahan pada umumnya.

Meski demikian pernikahan beda agama memang harus melewati proses yang tebilang cukup panjang. Kedua pasangan itu jelas Achmad juga rutin konseling selama dua tahun.

"Keduanya bisa menikah dengan dua tata cara biasanya konseling dulu dengan saya. Sejak 2 tahun sudah intens komunikasi dan pertemuan dengan saya. Sehingga sampai akhirnya mereka memantapkan diri untuk menikah," jelasnya.

Pernikahan beda agama jelas Achmad dilangsungkan dengan 2 tata cara untuk mendapatkan pengesahan sesuai agama dan keyakinan tiap pasangan.

Baca Juga: Viral! Warga Sampang Menikah di Lokasi Banjir

"Umumnya 99,9 persen pasangan beda agama menikah melakukan dengan dua tata cara dalam rangka untuk mendapat pengesahan menurut agama atau keyakinan masing-masing," ujarnya.

Rupanya ini bukan pertama kali Nurcholis mendampingi prosesi pernikahan beda agama di Kota Semarang.

"Saya sudah lebih dari 30 kali mendampingi pernikahan beda agama. Sudah banyak yang melakukan. Jadi kemarin bukan kali pertama. Mereka pasangan yang ke 1.424," pungkasnya.