BURNLEY, KOMPAS.TV - Thomas Tuchel menyesalkan sikap fans Chelsea yang tetap menyanyikan nama Roman Abramovich kala momen penghormatan untuk Ukraina.
Kejadian tersebut terjadi jelang kick off laga pekan ke-28 Liga Inggris 2021-22 antara Burnley vs Chelsea, Sabtu (5/3/2022) di Turf Moor.
"Bukan saatnya melakukan hal tersebut. Jika kita menunjukkan solidaritas, kita harus melakukannya bersama-sama," kata pelatih Chelsea itu, dikutip dari Sky Sports.
"Kami berlutut bersama. Jika seseorang penting dari klub kami atau klub lain meninggal, kami akan memberi waktu untuk menghormatinya, ini bukan momen untuk memberi pesan lain, ini momen untuk menunjukkan rasa hormat."
Baca Juga: Roman Abramovich Jual Chelsea, Thomas Tuchel Khawatir Kehilangan Pemain Secara Gratis
"Kami melakukannya untuk Ukraina. Mereka mendapatkan dukungan kami. Kami harus berdiri bersama sebagai klub. Ini bukan saatnya menyampaikan pesan lain," tegas pelatih asal Jerman.
Juru bicara Chelsea juga sependapat dengan Tuchel. Dirinya menyebut klub berada di pihak Ukraina.
"Pandangan klub yang sangat tegas adalah bahwa momen-momen penghormatan atau pengakuan harus selalu dihormati oleh semua orang yang hadir," katanya kepada Sky Sports.
Baca Juga: Chelsea Dijual Abramovich, Kante: Para Pemain Kaget
Seperti diketahui, Roman Abramovich telah melego Chelsea menyusul invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 silam.
Abramovich disebut memiliki relasi yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Terlepas dari hal itu, Chelsea sukses mengalahkan Burnley dengan skor 4-0.
Empat gol kemenangan The Blues dicetak oleh Reece James (47'), Kai Havertz (53', 55'), serta Christian Pulisic (69').
Kendati memetik kemenangan, Chelsea tetap tertahan di posisi 3 klasemen sementara. Dengan koleksi 53 poin dari 26 laga, Chelsea berjarak 13 angka dari sang pemuncak, Manchester City.
Sumber : Sky Sports
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.