KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pasukan Rusia sedang menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) lain untuk direbut.
Hal ini disampaikan Zelensky dalam konferensi video bersama para senator Amerika Serikat (AS), Sabtu (5/3/2022).
PLTN yang dimaksud adalah PLTN Yuzhnoukrainsk, sekitar 120 kilometer utara Mykolaiv, salah satu kota besar di selatan Ukraina.
Sebelumnya, Rusia telah merebut dua PLTN milik Ukraina, yakni Chernobyl dan Zaporizhzhia.
Rusia merebut PLTN non-akif Chernobyl sejak awal invasi.
Sedangkan Zaporizhzhia, PLTN terbesar di Eropa, direbut Rusia pada Jumat (4/3) lalu.
Baca Juga: IAEA: PLTN Zaporizhzhia di Ukraina Normal, Tidak Ada Sistem Keamanan dan Pengamanan yang Terganggu
Serangan Rusia ke Zaporizhzhia sempat menyebabkan kebakaran yang mengkhawatirkan berbagai pihak.
Namun, sistem keamanan masih efektif dan tingkat radiasi dilaporkan tetap normal.
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi meminta kedua pihak tidak bertempur di dekat fasilitas nuklir.
Meskipun demikian, Zelensky mengklaim Rusia tetap nekat mengincar PLTN.
Ukraina sendiri memiliki empat PLTN dengan total 15 reaktor.
PLTN Yuzhnoukrainsk yang disebut Zelensky diincar Rusia memiliki tiga reaktor.
Pernyataan Zelensky ini seiring pergerakan pasukan Rusia yang berupaya mengepung kota-kota penting di Ukraina.
Pekan ini, pasukan Rusia dilaporkan berhasil merebut Kherson, kota sekitar 70 kilometer selatan Mykolaiv.
Rusia pun mulai mengepung Kharkiv, Chernihiv, Mykolaiv, dan Sumy.
Namun, pasukan Ukraina dilaporkan berhasil menahan gempuran Rusia dan tetap menguasai kota-kota itu.
Baca Juga: Detik-Detik Pesawat Rusia Ditembak Jatuh di Chernihiv Ukraina
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.