Harga Bahan Pokok Naik, Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Beri Subsidi Pangan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasaluddin, mendesak pemerintah untuk memberikan subsidi pembelian pangan kepada rakyat kecil sebagai bantuan atas kenaikan harga bahan pokok beberapa waktu belakang. 

"Saya mendorong subsidi pangan ini untuk terus didorong, pemerintah ini pelit memberikan subsidi kepada rakyat kecil tapi tidak kepada BUMN yang merugi," kata Andi dalam acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Minggu (6/3/2022). 

Andi turut menyinggung keberpihakan pemerintah yang dianggap condong ke pengusaha dengan memberikan kebijakan yang menguntungkan pihak pengusaha. 

Baca Juga: Siap-Siap, Pakar Perkirakan Kenaikan Harga Pangan Bisa Berlangsung Hingga Juli 2022

Namun, pemerintah dinilai tidak bisa menekan agar para pengusaha mengikuti harapan rakyat terkait harga.

"Ini lagu lama, kami harapkan adanya langkah antisipasif dai pemerintah," kata dia. 

Untuk solusi jangka pendek lainnya, Andi juga mendesar agar operasi pasar harus segera dilakukan secara rutin oleh instansi terkait.

Lebih lanjut, Andi juga meminta agar pemerintah memperkuat peran Bulog sebagai penjamin yang mengatur harga di pasaran. 

Menurut dia, seharusnya Bulog dapat berperan penting dalam memastikan cadangan nasional dan stabilitas harga pangan. 

Baca Juga: OJK Sebut Dampak Konflik Rusia-Ukraina Bakal Naikkan Harga Pangan Nasional

Usulan soal subsidi disetujui oleh pakar agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) Bayu Khrisnamurti.

"Saya setuju subsidi, kita harus pikirkan konsumen sehingga meskipun harga pangan naik mereka tetap punya daya beli," kata Bayu pada kesempatan yang sama. 

Menurut dia, dalam jangka pendek, harga akan sulit diturunkan sehingga subsidilah yang harus digencarkan, khususnya kepada kelompok masyarakat rentan. 

Seperti diketahui, sejumlah harga bahan pangan mengalami kenaikan harga. Mulai dari minyak goreng yang kemudian membuat kelangkaan, gula pasir, kedelai yang berimbas pada harga tahu dan tempe, daging sapi, dan gas LPG.