KIEV, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menuduh tentara Rusia telah melakukan pemerkosaan terhadap perempuan Ukraina di wilayah yang telah diduduki.
Hal itu diungkapkan Kuleba saat berbicara pada acara online yang dipimpin lembaga pemikir Chatham House.
Kuleba mengatakan ada sejumlah kasus pemerkosaan yang telah dilaporkan pada kota yang sudah diduduki Rusia.
Namun, Kuleba tak memberikan bukti atas pernyataan yang dibuatnya tersebut.
Baca Juga: Rusia Umumkan Jeda Serangan di 2 Kota Ini, Jamin Jalur Evakuasi Warga Sipil
Tetapi media Ukraina melaporkan setidaknya ada 11 kasus pemerkosaan yang terjadi di Kherson.
Kherson saat ini menjadi satu-satunya kota besar di Ukraina yang telah diduduki Rusia.
Kuleba pun meminta media untuk menyebarkan kepada dunia kebenaran atas kejahatan Rusia terhadap Ukraina.
“Ketika bom berjatuhan di kota kami, ketika tentara memerkosa perempuan di kota yang diduduki dan kami memiliki sejumlah kasus untuk itu sayangnya,” tutur Kuleba dikutip dari Daily Mail, Sabtu (5/3/2022).
“Ketika tentara Rusia memperkosa perempuan di Kota Ukraina, akan sulit untuk berbicara efisiensi dari hukum internasional,” tambahnya.
Namun ia menegaskan bahwa itu menjadi satu-satunya alat peradaban yang tersedia untuk memastikan, bahwa pada akhirnya, semua orang yang memungkinkan terjadinya perang ini akan di bawah ke pengadilan.
Baca Juga: Rusia Ungkap Tujuan Serangan Militer: Bebaskan Ukraina dari Ideologi Nazi
Selain itu, Rusia sebagai negara yang melakukan tindakan agresi juga akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Kuleba pun mendukung sepenuhnya agar Presiden Rusia, Vladimir Putin menerima pengadilan khusus atas aksi militer lanjutan di Ukraina.
Penyerangan Rusia ke Ukraina telah merenggut ratusan nyawa, membuat lebih dari satu juta orang mengungsi.
Rusia pun dituduh telah melakukan kejahatan perang.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.