JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu pelatih tim muda Shakhtar Donetsk menjadi korban tewas dalam perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari sepekan.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Shakhtar Donetsk Serhyi Palkin melalui sebuah pernyataan yang dirilis klub.
Palkin menyerukan agar Rusia 'menghentikan kegilaan' mereka sebelum lebih banyak orang lagi yang terbunuh.
"Salah satu karyawan kami tewas kemarin. Pelatih anak-anak," bunyi pernyataan Shakhtar dikutip dari Sport Bible, Jumat (4/3/2022).
"Dia dibunuh oleh pecahan peluru Rusia," sambungnya.
"Rusia, kamu membunuh orang Ukraina. Hentikan kegilaan ini! Jangan diam, angkat bicara!" serunya.
Shakhtar adalah salah satu klub paling sukses di Ukraina dan telah memenangkan 13 gelar liga serta Piala UEFA.
Saat ini, klub yang berbasis di kota Kiev itu sedang memimpin klasemen Liga Premier Ukraina dengan keunggulan 2 poin atas Dynamo Kyiv.
Namun invasi yang dilakukan Rusia membuat liga yang rencananya kembali bergulir akhir Februari harus ditunda.
Baca Juga: Pesepak Bola Brasil di Ukraina Minta Dievakuasi: Makanan Habis, Tidak Ada Uang
Shakhtar melalui akun media sosialnya juga selalu memberi update dengan situasi di berbagai wilayah Ukraina yang hancur akibat serangan Rusia.
Kyiv today
— FC SHAKHTAR ENGLISH (@FCShakhtar_eng) March 1, 2022
01/03/2022# #Ukraine #StandWithUkraine pic.twitter.com/366jpRdpEY
Borodyanka
— FC SHAKHTAR ENGLISH (@FCShakhtar_eng) March 3, 2022
03/03/2022# #Ukraine #StandWithUkraine pic.twitter.com/MWuW6LKSAD
Chernihiv
— FC SHAKHTAR ENGLISH (@FCShakhtar_eng) March 3, 2022
03/03/2022# #Ukraine #StandWithUkraine pic.twitter.com/fWGLBNhBCa
Borodyanka, Kyiv region
— FC SHAKHTAR ENGLISH (@FCShakhtar_eng) March 3, 2022
03/03/2022# #Ukraine #StandWithUkraine pic.twitter.com/ctVP5o5QXe
Kharkiv
— FC SHAKHTAR ENGLISH (@FCShakhtar_eng) March 4, 2022
04/03/2022# #Ukraine #StandWithUkraine pic.twitter.com/Hi3jv2qciG
Sebelumnya, perang Rusia-Ukraina juga berdampak kepada para pemain Brasil yang membela Shakhtar Donetsk dan Dynamo Kyiv.
Mereka meminta bantuan kepada pemerintah Brasil agar bisa melakukan evakuasi karena mereka tak bisa keluar dari Ukraina.
Sumber : Sport Bible
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.