NEW YORK, KOMPAS.TV - Lembaga pemeringkat S&P memangkas peringkat utang Rusia, dari BB+ menjadi CCC-. Sehingga, peringkat utang Rusia kini masuk dalam golongan "sampah".
Penurunan peringkat itu akibat banyak sanksi yang dijatuhkan negara Barat kepada Rusia. Deretan sanksi itu menyebabkan Rusia masuk dalam kategori negara " gagal bayar".
"Penurunan peringkat mengikuti penerapan langkah-langkah yang kami yakini kemungkinan akan secara substansial meningkatkan risiko gagal bayar," kata pihak S&P seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga: Diserang Tentara Rusia, Kebakaran PLTN Ukraina Kian Besar dan Bisa Jadi Lebih Parah dari Chernobyl
"Pembatasan baru dari negara-negara G7 dan kontrol modal yang diperkenalkan oleh Pemerintah Rusia untuk melindungi rubel dapat membatasi kemampuan negara untuk membayar utangnya," lanjut keterangan tersebut.
S&P juga mengingatkan kemungkinan adanya penurunan lebih lanjut, terhadap peringkat utang Rusia. Langkah S&P tersebut mengikuti lembaga pemeringkat lainnya, yaitu Fitch dan Moody's yang sudah lebih dulu menurunkan peringkat Rusia.
Baca Juga: Mengenal SWIFT, Sistem Pembayaran Internasional yang Buat Rusia Kesulitan karena Diblokir
Keduanya menarik peringkat Rusia turun hingga 6 tingkat, menjadi status sampah pada Rabu (2/3/2022). Mereka menyebut sanksi barat akan menyebabkan perekonomian Rusia lemah dan menurunkan kemampuannya membayar utang.
Anjloknya peringkat utang Rusia itu, juga mengakibatkan rubel terpuruk dalam rekor terendah terhadap dollar AS pada Kamis (3/3).
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.