YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pada 2 Maret 2022 lalu merupakan tepat dua tahun pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Hingga saat ini, tidak semua pasien Covid-19 menunjukkan gejala atau bahkan hanya bergejala ringan.
Suatu hal yang banyak ditemukan pada mereka yang terpapar varian Omicron yang belakangan menerjang berbagai daerah di Indonesia dan melonjakkan kembali kasus harian.
Seorang pakar herbal yang juga apoteker yakni Risa Umari Yuli Aliviyanti menjelaskan, dalam situasi pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya ini, setiap orang mau tak mau harus bisa menjaga kekuatan pertahanan tubuhnya agar tak mudah terpapar.
Menurutnya, di balik masih masifnya penyebaran virus Corona itu, untuk melawannya masyarakat juga diharap tidak terpaku hanya melihat dari penanganan sisi medis atau kesehatan saja.
Baca Juga: Berdayakan Petani Lokal, Obatan Herbal Siap Masuk Program JKN
"Kita juga perlu menilik dari sisi sosial-budaya guna membentuk kebiasaan-kebiasaan baru dalam menekan pandemi," kata Risa dalam diskusi virtual Strategi Memenangkan Pertempuran: Tinjauan Kesehatan dan Sosial Budaya dalam Penanganan Covid-19, Kamis (3/3/2022).
Pakar herbal lain dalam diskusi virtual itu, dokter Natalia, menjelaskan salah satu kebiasaan baru yang bisa dilakukan untuk melawan pandemi yakni dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh.
"Meningkatkan sistem imun tubuh bisa menggunakan tanaman obat yang diolah menjadi obat herbal yang sudah terstandarisasi dan memiliki sertifikasi serta izin sesuai dengan aturan yang berlaku," sambung Natalia.
Selain itu, kata dia, sekarang ini masyarakat juga dimudahkan adanya layanan telemedicine sehingga bisa berkonsultasi dengan dokter di manapun dan kapanpun.
Ia pun mencontohkan ada banyak jenis herbal bermanfaat dan mudah didapatkan masyarakat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.