JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengaku muak dengan proyek Super League yang kembali digaungkan Juventus, Barcelona dan Real Madrid.
Juventus, Barcelona dan Real Madrid berencana untuk mengumumkan rencana baru mereka untuk menggulirkan proyek Super League yang gagal tahun lalu.
Kembali mengetahui rencana tersebut, Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengaku muak dengan menyebut bahwa proyek tersebut bukanlah fokus kepada sepak bola.
Hal tersebut disampaikan Ceferin dalam acara Business of Football Summit Financial Times yang juga dihadiri Presiden Juventus Andrea Agnelli, Kamis (3/3/2022).
Agnelli sendiri berencana mengungkapkan proyek baru Super League di acara tersebut.
"Saya harus mengatakan bahwa mereka yang berbicara tentang Liga Super tidak berbicara tentang sepak bola. Saya muak dan lelah dengan proyek non-sepak bola ini,” kata Ceferin seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (3/3/2022).
“Pertama, mereka meluncurkan ide omong kosong mereka di tengah pandemi. Sekarang, kita membaca artikel bahwa mereka berencana untuk meluncurkan ide lain sekarang di tengah perang."
Baca Juga: Real Madrid, Barcelona dan Juventus Kecam UEFA Terkait Proses Hukuman Proyek Super League
“Apakah saya harus berbicara lebih banyak tentang orang-orang ini? Mereka jelas hidup di dunia paralel."
“Kami membantu dalam situasi yang mengerikan, mereka mengerjakan proyek seperti itu. Mereka dapat membayar siapa pun yang mereka inginkan untuk menulis ini adalah proyek yang bagus, mereka penuh dengan solidaritas, akan ada amal untuk yang kecil."
“Ini omong kosong dan semua orang tahu itu. Salah satu dari mereka, setelah itu, menelepon saya dan meminta maaf – tetapi kemudian mereka pergi lagi. Bagi mereka, penggemar adalah pelanggan. Bagi kami, penggemar adalah penggemar."
“Mereka bisa memainkan kompetisi mereka sendiri, tidak ada yang melarang mereka. Tetapi jika mereka memainkan kompetisi mereka sendiri, mereka tidak dapat bermain di kompetisi kami," tegas Ceferin.
Ceferin kemudian juga menyindir Agnelli yang tidak konsisten dengan ucapannya di mana ia memuji sistem kompetisi UEFA namun kemudian justru meluncurkan proyek Super League.
"Mereka mengkritik UEFA dan ECA (Asosiasi Klub Eropa), salah satunya adalah ketua ECA (Agnelli)," kata Ceferin.
“Saya memiliki kutipan di mana dia memuji sistem seminggu sebelum mereka meluncurkan Liga Super," sindirnya.
Baca Juga: Asosiasi Klub Eropa Terima Kembali Para Pemberontak Super League sebagai Anggota
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.