BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Hingar bingar partai buruh terdengar di Kalimantan Selatan seiring dengan deklarasi partai dan konsolidasi ideologi dan strategi Partai Buruh Kalsel yang dilakukan senin sore (28/2/2022) di sebuah hotel di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Agenda ini pun dihadiri langsung Presiden Partai Buruh Pusat, Said Iqbal.
Baca Juga: Prediksi Perekonomian Kalsel Naik 4-5% di 2022, Bank Indonesia Tetap Wanti-wanti Terkait Pandemi
Partai Buruh Kalsel menargetkan diri ikut serta dalam pemilihan umum 2024 dengan memperjuangkan hak para pekerja termasuk petani dan tenaga atau guru honorer.
Menurut Partai Buruh, dalam dekade terakhir, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah memberi pil pahit bagi kaum buruh.
diantaranya UU Omnibus Law, UMP rendah hingga yang terakhir kebijakan terkait pencairan JHT.
"Di situlah partai buruh akan bergerak, kita akan memasuki parlemen dan membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat," ucap Ketua Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh Kalimantan Selatan, Yoeyoen Indharto.
Sementara terkait target, Partai Buruh di Kalsel menginginkan lolos verifikasi KPU dengan mengantongi 75 persen kepengurusan di kabupaten kota dan 50 persen di tingkat kecamatan.
Atau setidaknya meraih 1 kursi di DPR RI dan 5 hingga 10 persen total kursi di DPRD Kalsel maupun kabupaten kota di Kalsel.
Baca Juga: Tentara Ajak Warga Pasar Kalindo Bervaksin : Booster Bisa Disuntikkan 3 Bulan Pasca Dosis Kedua
Secara nasional, pihaknya akan mengajukan judicial review terhadap undang-undang terkait presidential threshold menjadi nol persen agar memunculkan nama-nama selain yang saat ini muncul dalam lembaga survey hadir dalam persaingan pemilihan presiden 2024.
"Partai buruh akan lakukan judicial review terhadap aturan presidential treshold," ungkap Said Iqbal.
Hingga saat ini, partai buruh telah hadir di 34 provinsi dengan 447 perwakilan di tingkat kabupaten kota dan hampir 4000 perwakilan di tingkat kecamatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.