KIEV, KOMPAS.TV – Memasuki invasi hari ketujuh, Rusia mengeklaim telah merebut dan mengendalikan Kherson, kota pelabuhan di selatan Ukraina pada Rabu (2/3/2022).
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa Kherson telah dikuasai penuh, dan menjadi kota terbesar di Ukraina yang jatuh ke tangan Rusia sejak invasi dimulai pada Kamis (24/2) pekan lalu.
Namun, gubernur wilayah tampaknya membantah klaim itu. Sang wali kota Kherson juga menulis unggahan di Facebook yang menyatakan, “Kami masih Ukraina. Masih teguh.”
Baca Juga: Rubel Jeblok Lagi, Perbankan Rusia Tawarkan Bunga Besar Agar Nasabah Tak Tarik Dana
Namun, seperti dilaporkan BBC pada Rabu (2/3/2022), ia menyebut bahwa Kherson tengah dikepung pasukan Rusia.
Sementara itu, pasukan penerjun payung Rusia dilaporkan telah mendarat di Kharkiv dan tengah berupaya merebut kota itu. Serangan roket dikabarkan telah menghantam sebuah gedung kepolisian setempat dan sebagian Universitas Karazin. Menurut wali kota setempat, sedikitnya 21 orang tewas dan 112 orang lainnya terluka dalam serangan itu.
Baca Juga: Bank Terbesar Rusia, Sberbank, Keluar dari Eropa karena Nyaris Bangkrut
Kharkiv yang terletak di timur laut Ukraina merupakan kota terpadat penduduk kedua di negara itu. Letaknya hanya 48 km dari perbatasan Rusia, dan sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia.
Di kota pelabuhan Mariupol, wali kota setempat menyatakan bahwa kota itu juga tengah diserang.
Sementara itu, konvoi besar kendaraan militer bersenjata Rusia hanya berjarak sekitr 24 km dari ibu kota Kiev.
Baca Juga: Serangan Rusia di Wilayah Sipil Makin Meningkat, Menara TV dan Alun-alun Kota Jadi Target
Pada Selasa (1/3), rudal Rusia menghantam sebuah menara TV hingga menewaskan lima orang dan membuat lima orang lainnya terluka. Siaran televisi sempat terganggu sejenak.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.