PURWAKARTA, KOMPAS.TV, - Agen Gas LPG non subsidi untuk rumah tangga di Pasir Nangka Babakancikao Purwakarta Jawa Barat ini memilih untuk tutup sementara atau tidak jualan pasca pengumuman kenaikan gas LPG non subsidi 12 dan 5,5 kilogram.
Pengumuman kenaikan gas LPG non subsidi ini dilakukan pemerintah dan Pertamina pada minggu 27 Februari kemarin
Saksikan juga: Nurhayati Terharu Pernyataan Kapolri Dan Menkopolhukam https://www.youtube.com/watch?v=eXU1rxRfqBQ
Gas elpiji 12 kilogram yang asalnya 163 ribu rupiah naik menjadi 187 rupiah sedangkan untuk Elpiji 5,5 kilogram naik dari 76 ribu menjadi 88 ribu rupiah.
Informasi kenaikan harga ini diakui pihak agen cukup mengagetkan karena beberapa bulan sebelumnya sudah naik.
Hasan pemilik Agen Gas Elpiji non subsidi menyebut dengan kenaikan ini ia terpaksa tutup sementara atau tidak jualan dulu karena bingung menjelaskan kepada penyalur dan konsumen selain itu ia juga menunggu prmyesuaian harga dipasaran.
Dengan naiknya Gas Elpiji non subsidi ini agen juga terancam mengalami penurunan omset penjualan.
Seperti yang terjadi pada kenaikan gas elpiji sebelumnya hasan mengalami penurunan omset penjualan 30 hingga 40 persen jika biasanya bisa menjual 150 hingga 170 tabung maka kini hanya bisa menjual maksimal 100 tabung per hari.
Saksikan juga: Nurhayati Terharu Pernyataan Kapolri Dan Menkopolhukam https://www.youtube.com/watch?v=eXU1rxRfqBQ
Sejak minggu kemarin pihak agen juga tidak mengambil LPG ke pangkalan gas karena masih menunggu kesepahaman harga dengan yang lain.
Akibat tutupnya agen gas LPG ini beberapa pelanggan atau pedagang eceran terpaksa harus kembali pulang.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klik link di bawah .
IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.