JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan TNI-Polri harus memiliki talent digital yang mengerti masalah artificial intelligence, cloud computing, digital design, digital marketing, blockchain, dan coding programming.
Sebab pertarungan ke depan adalah teknologi sehingga TNI-Polri harus memiliki dan mulai mencari talent-talent digital.
Demikian Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/2022).
“Yang namanya talent digital itu harus, di TNI-Polri juga harus memiliki talent digital, karena eranya sudah era seperti ini, harus punya jago-jago AI, cloud computing, digital design, ngerti mengenai masalah blockchain, yang ngerti masalah digital marketing, harus ngerti,” ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sejak Zaman VOC Selalu Ekspor Bahan Mentah, Jokowi: Setop, Indonesia Nggak Dapat Apa-apa
“Karena nanti keseharian kita akan bergelut dengan itu. Kalau penegak hukum Polri tidak ngerti dengan hal-hal yang tadi saya sampaikan gimana? Kejahatan mungkin bergeser dari yang konvensional jadi hal-hal yang berkaitan dengan digital dan sekarang sudah terjadi,” sambungnya.
Dalam kesempatan terpisah pada hari yang sama Presiden Jokowi meminta talenta digital asal Indonesia yang berada di luar negeri untuk pulang.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi karena potensi digital Indonesia yang sangat besar.
"Potensi-potensi digital Indonesia di 2030 diperkirakan mencapai Rp4.531 triliun. Kan gede sekali ini dan perkiraan hitung-hitungan itu saya rasa tidak meleset jauh-jauhlah,” kata Presiden Jokowi.
“Jadi harapan saya, pulang semua sajalah, pulang. Di sini kan juga sudah banyak sekarang, ada opportunity, perusahaan-perusahaan gede di sini ada semuanya,” tambahnya.
Baca Juga: Jokowi soal Istri Personel TNI-Polri Undang Penceramah Radikal: Tentara dan Polisi Tidak Bisa Begitu
Untuk diketahui, Presiden Jokowi hari ini meresmi Sea Labs Indonesia dan juga berbincang dengan sejumlah talenta digital Indonesia di luar negeri.
Antara lain, Ainun Najib selaku Head of Analytics Platform and Regional Business Grab di Singapura, Veni Johanna selaku Director of Engineering Asana di Amerika Serikat, Chairuni Aulia Nusapati selaku Software Engineer Google di UK, dan Rangga Garmastewira selaku Technology Lead SeoMoney di Singapura.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.