JAKARTA, KOMPAS.TV - Dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Madlazim berhasil menciptakan sebuah alat pendeteksi dini tsunami, yang dinamakan Joko Tingkir.
Aplikasi Joko Tingkir disebut dapat memprediksi terjadinya tsunami dengan tingkat akurasi hingga 99 persen.
Melansir akun Instagram resmi Unesa, Senin (28/2/2022), alat peringatan dini tsunami ini menggunakan tiga parameter.
Ketiga parameter tersebut adalah magnitudo 6,7 ke atas, epicentrum gempa di laut dan kedalaman sumber gempa.
Prof Madlazim telah melakukan beberapa hasil evaluasi, riset serta sharing session, dan menemukan parameter yang dapat memprediksi peringatan dini tsunami secara lebih cepat, yakni menggunakan durasi periode dominan (Td).
Baca Juga: Gempa Bermagnitugo 6,2 Guncang Sumatera, Disebut Tidak Berpotensi Tsunami
Dengan Aplikasi Joko Tingkir, berbagai informasi tentang tsunami secara real time yang dapat diketahui empat menit setelah terjadi gempa bumi.
Prinsip kerja Aplikasi Joko Tingkir memanfaatkan getaran gelombang gempa seismik. Kemudian akan direkam oleh seismometer global yang sifatnya open dan terdiri dari lebih dari 250 station.
Selanjutnya, seismometer mengirimkan informasi ke satelit, langsung dikirim ke server Unesa untuk kemudian diproses menggunakan rumus-rumus yang telah ditemukan dan disusun Prof Madlazim.
Keunggulan aplikasi Joko Tingkir antara lain:
1. Lebih cepat, tepat dan akurat dalam memberikan informasi mengenai potensi tsunami.
2. Memiliki persentase keakuratan hingga 99 persen.
Dengan Joko Tingkir, di titik lokasi gempa bumi akan terdapat keterangan parameter gempa di sisi kiri aplikasi, lengkap dengan detail keterangan waktu.
Selain itu, pada titik lokasi tersebut juga menginformasikan lokasi dan keterangan magnitude gempa dalam bentuk angka.
Keterangan tentang peringatan potensi tsunami di berada bagian bawah aplikasi.
Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Rawan Tersapu Tsunami jika Gempa Besar, Ini Antisipasi BMKG
Nantinya, aplikasi ini akan ditambah dengan parameter gempa bumi, berupa informasi centroid moment tensor sehingga dapat memberitahu penyebab gempa serta prediksi gempa terjadi secara lokal atau global, untuk pengambilan keputusan mengenai deteksi tsunami yang semakin akurat.
Aplikasi ini dapat diakses secara umum pada http://prediksi-tsunami.unesa.ac.id/.
Disebutkan, aplikasi ini telah diuji coba sejak tahun 2013 di Puslitbang BMKG Jakarta Pusat tahun 2015.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.