LONDON, KOMPAS.TV - Roman Abramovich mengumumkan bahwa dirinya mundur dari Chelsea dan menyerahkan kontrol kepengurusan klub kepada Yayasan Amal Klub, Sabtu (26/2/2022).
Namun, masih banyak ketidakjelasan mengenai dampak keputusan Abramovich tersebut bagi Chelsea. Atau ini hanya sebatas langkah simbolis?
Pasalnya, dalam pernyataan tersebut, Abramovich masih menyebut dirinya sebagai penjaga klub.
"Selama hampir 20 tahun kepemilikan saya di Chelsea FC, saya selalu memandang peran saya sebagai penjaga klub, yang tugasnya memastikan kesuksesan sampai hari ini, serta membangun masa depan, sambil memainkan peran positif dalam komunitas kami," kata Abramovich.
"Saya selalu mengambil keputusan dengan memerhatikan kepentingan terbaik klub dan saya akan tetap berkomitmen ke nilai-nilai tersebut. Oleh karena itu, saya pada hari ini menyerahkan penatagunaan dan perawatan klub ke yayasan amal Chelsea."
Baca Juga: Abramovich Mundur dari Kepemilikan Chelsea, Gara-gara Operasi Militer Rusia ke Ukraina?
Keputusan Abramovich ini diambil atas desakan dan sanksi keras pemerintah Inggris demi melindungi Chelsea dari hubungan lanjutan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti yang tertuang di dokumen Home Office (Kementerian Dalam Negeri Inggris) pada 2019 silam, Abramovich punya kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Konglomerat asal Rusia itu dinilai menjadi aktor penting naiknya Putin menjadi penguasa Kremlin.
Adapun keputusan Abramovich mengalihkan kontrol kepengurusan klub kepada Yayasan Amal Chelsea, dinilai sebatas simbolisme saja, demi melindungi Chelsea.
Sumber : Daily Mail, BBC, London.Football
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.