LONDON, KOMPAS.TV - Bos klub sepak bola Inggris, Chelsea, Roman Abramovich telah membuat keputusan untuk mundur dari jabatannya.
Lewat pernyataan resminya, Sabtu (26/2/2022) waktu setempat, Abramovich menyerahkan seluruh wewenangnya di Chelsea selama 20 tahun terakhir kepada para pengurus yayasan amal The Blues.
"Saya selalu mengambil keputusan dengan memerhatikan kepentingan terbaik klub dan saya akan tetap berkomitmen ke nilai-nilai tersebut," kata pengusaha asal Rusia itu, melansir laman resmi Chelsea.
"Oleh karena itu, saya pada hari ini menyerahkan penatagunaan dan perawatan klub ke yayasan amal Chelsea," imbuhnya.
Baca Juga: Demi Juara Piala Liga Inggris, Jurgen Klopp Minta Liverpool Kalahkan Chelsea
Abramovich meyakini, keputusan yang diambilnya itu menjadi yang terbaik bagi Chelsea beserta pemain, staf, dan para penggemarnya.
Lebih lanjut, kabar mundurnya Abramovich dari bangku kepemilikan Chelsea lantas menimbulkan spekulasi publik dan media.
Salah satu media lokal, yakni Football.London, menduga keputusan mundur tersebut merupakan upaya Abramovich untuk melindungi Chelsea setelah terjadinya operasi militer Rusia ke Ukraina.
Mengingat, Abramovich disebut punya hubungan bak 'ayah dan anak' dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Gagal di Chelsea, Romelu Lukaku Ingin Balik Inter Milan dan Siap Potong Gaji
Tentunya, kedekatan Abramovich dengan Putin itu menjadi sorotan banyak pihak, tak terkecuali salah seorang anggota parlemen Inggris Chris Bryant.
Bahkan, Bryant berani meminta pencabutan nama Abramovich dari kepemilikan Chelsea karena muncul bocoran dokumen Kementerian Dalam Negeri Inggris yang mengaitkan hubungan Abramovich dengan Putin.
Sebagai informasi, Abramovich membeli Chelsea pada 2003 dan menjadikan The Blues masuk dalam deretan kekuatan sepak bola Eropa hingga dunia.
Selain Chelsea, pemilik perusahaan Millhouse Capital itu juga membangun kerajaan properti di Inggris dengan total nilai mencapai 200 juta pounds.
Kini setelah memilih mundur, peran Abramovich di Chelsea bakal digantikan oleh tujuh sosok di dewan direksi yayasan amal klub tersebut.
Mereka adalah chairman Bruce Buck, pelatih kepala tim wanita Emma Hayes, ketua Badan Atletik Dunia Lord Sebastien Coe, direktur finansial Chelsea Paul Ramos.
Lalu, ada pula chief executive yayasan anti rasisme Kick It Out Piara Power, pengacara olahraga kondang di kancah sepak bola Inggris John Devine, dan mantan menteri Inggris Sir Hugh Robertson.
Sebelum meninggalkan Chelsea, sejumlah prestasi yang pernah dirasakan oleh Abramovich antara lain, lima kali juara Liga Inggris, lima kali Piala FA, dua kali Liga Champions, dua kali Liga Europa, dan terakhir juara Piala Dunia Antarklub.
Kendati demikian, menurut pemberitaan dari BBC Sport, sejauh ini Abramovich belum berencana untuk menjual The Blues.
Sumber : Chelsea/BBC Sport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.