BMKG Sebut Sumbar Masuk Zona Sesar Aktif, Warga Diminta Waspada

KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, wilayah Sumatera Barat masuk dalam zona sesar aktif.

Gempa yang selama ini terjadi juga disebut akibat aktivitas sesar Sumatera. Untuk itu, warga diimbau terus waspada akan gempa susulan yang tercatat mampu melepaskan energi hingga magnitudo 7,6.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa M 5,1 yang Guncang Enggano Bengkulu Pagi Ini Tak Terkait Gempa Pasaman Barat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Jumat (25/02) kemarin sebanyak lebih dari 400 rumah rusak akibat gempa bermagnutido 6,1 yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

BNPB juga merilis sebanyak 8 warga meninggal dunia akibat gempa.

Sementara, total korban luka mencapai 80 orang, hingga kini 5.000 warga mengungsi di 35 titik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa tidak berpotensi tsunami namun masyarakat diminta tetap waspada.

Dalam program Sapa Indonesia, Kepala BMKG Dwikorita menyebut, wilayah Sumatera Barat memanjang ke utara dan selatan merupakan zona sesar aktif baik di laut maupun darat.

Sumatera Barat memiliki riwayat gempa yang panjang dan ada kemungkinan gempa lagi yang berpotensi melepaskan energi lebih besar dari 6,1 magnitudo.

Ada 9 gempa berkekuatan besar mengguncang Sumatera Barat akibat aktivitas sesar Sumatera.

Di wilayah Sumatera Barat setidaknya ada 7 segmen patahan aktif sesar Sumatera.

Yakni segmen angkola yang bagian selatannya berada di wilayah Pasaman dan tercatat mampu melepaskan energi dan gempa hingga 7,6 magnitudo.

Lalu segmen barumun, sumpur, sianok, segmen sumani, suliti dan segmen siulak.

Sementara malam tadi, dalam Sapa Indonesia Malam Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Sumbar Ade Edward menyebut, gempa yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat sudah di mitigasi sejak lama.

Untuk keamanan, warga diimbau untuk sementara tidak memasuki bangunan yang rusak akibat gempa.

Masyarakat untuk tetap waspada akan adanya gempa susulan yang mungkin terjadi.