BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Produk Domestik Regional Bruto / PDRB Kalimantan Selatan secara tahunan pada triwulan empat 2021 mengalami pertumbuhan positif 5,55 % year on year lebih tinggi dari kuartal tiga 2021 sebesar 4,88 %.
Bank Indonesia Kalimantan Selatan mencatat sejumlah aktivitas ekonomi yang mempengaruhi Kalimantan Selatan diantaranya ekspor batubara, realisasi belanja pemerintah yang naik serta surplus neraca perdagangan luar negeri Kalsel yang meningkat sebesar 55% dan kenaikan ekspor 53.64% serta impor turun 20.65%.
Baca Juga: Tolak Aturan Baru JHT, Buruh Kalsel Ancam Keluar dari Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Sedangkan dari penawaran, pertumbuhan didorong oleh perbaikan kinerja lapangan usaha industri pengolahan, listrik dan gas serta akomodasi dan makan minum.
Sementara untuk 2022, pertumbuhan ekonomi Kalsel diperkirakan di angka 4 hingga 5% dari 2021.
Hal tersebut ditunjang diantaranya peningkatan LU industri pengolahan, pertambangan dan konstruksi.
“Diperkirakan tumbuh di kisaran 4 sampai 5 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan di tahun 2021 yang 3,4 persen kemudian dari segi penawaran pertumbuhan didorong oleh lapangan usaha industri pengolahan, lapangan pertambangan dan lapangan usaha konstruksi,” terang Kepala Kpw Bank Indonesia Kalsel, Imam Subarkah.
Baca Juga: DJBC Kalbagsel Kenalkan Pelajar dan Mahasiswa Tentang APBN dan Cara Menjaganya
Meski demikian Bank indonesia masih mewanti-wanti terkait kondisi pandemi, sebab peningkatan kinerja perekonomian sangat bergantung pada penurunan kasus covid-19 yang diantaranya memungkinkan dibukanya lokasi wisata, penyelenggaraan hari besar keagamaan yang masif.
Sehingga masyarakat diminta berperan untuk bersama menjaga dan menanggulangi pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai tujuan mempertahankan perekonomian berjalan semakin lancar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.