JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tertarik untuk memperpanjang atau menambah masa jabatannya sebagai kepala negara.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (25/2/2022).
Atas dasar itu, Ahmad Rofiq pun meyakini bahwa usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal pemilu 2024 ditunda dua tahun itu tidak mungkin terjadi.
“Statement Cak Imin ini menjadi tidak mungkin terjadi,” kata Ahmad Rofiq yang mengaku bertemu Presiden Jokowi pada September 2021.
Baca Juga: Pengamat Respons Muhaimin Iskandar yang Usul Pemilu 2024 Ditunda: Ada Kepentingan Oligarki
“Karena saat Presiden bertemu partai non-parlemen, waktu itu saya ikut hadir langsung dan mendengar statement Presiden tegas menyatakan sama sekali tidak tertarik memperpanjang atau menambah masa jabatan Presiden menjadi 3 periode,” tambahnya.
Bagi Rofiq, pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan menolak untuk menambah masa jabatannya sebagai kepala negara menjadi 3 periode tentu bijaksana.
Sekaligus, katanya, sebagai sebuah bentuk memberikan kesempatan kepada generasi mendatang untuk menjadi calon Presiden pada Pemilu 2024.
“Saya rasa ketegasan Pak Jokowi untuk menolak penambahan periodesasi dan masa jabatan adalah sangat bijaksana,” ujarnya.
Baca Juga: Blak-blakan, PKB: Usul Penundaan Pemilu 2024 adalah Bagian Kompromi Tarik-Ulur Politik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.