Deretan Demo Penolakan Invasi Rusia ke Ukraina, dari Prancis hingga Jerman

JAKARTA, KOMPAS.TV – Dunia internasional dikejutkan dengan aksi Presiden Rusia, Vladimir Putin, meluncurkan invasi skala besar di Ukraina, Kamis (24/2/2022).

Operasi militer yang diperintahkan Putin telah menyebabkan sejumlah ledakan terjadi ibu kota Ukraina Kiev dan di Kota Kharkiv.

Rusia menghantam kota-kota dan pangkalan dengan serangan udara atau penembakan, ketika warga sipil menumpuk di kereta dan mobil untuk melarikan diri.

Deretan demo dari negara-negara juga berdatangan, dan meminta Rusia segara menghentikan serangan tersebut.

Prancis

Sekitar seribu pengunjuk rasa berkumpul pada hari Kamis di Place de la Republique, Paris untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina.

Beberapa partai politik dan organisasi non-pemerintah telah menyerukan pertemuan itu, dengan bendera Ukraina, Georgia, dan Uni Eropa dibawa oleh para pengunjuk rasa yang menuntut gencatan senjata.

Yunani

Sekitar 100 warga Ukraina yang tinggal di Yunani berunjuk rasa di Lapangan Monastiraki Athena, untuk berdemonstrasi menentang serangan militer Rusia di Ukraina.

Salah satu demonstran Oleg Kirilenko, seorang penasihat bisnis yang tinggal di Yunani mengatakan "Putin hanya mengerti bahasa kekerasan".

Israel

Puluhan pengunjuk rasa menggelar demonstrasi di luar Kedutaan Besar Rusia di kota Israel Tel Aviv pada hari Kamis (24/2/2022).

Dilansir ari APTN Sebelumnya selama pidato pada upacara wisuda perwira militer, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett tidak merujuk langsung ke Rusia tetapi menawarkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan mendesak warga Israel untuk meninggalkan negara itu.

Jerman

Ratusan orang turun ke jalan di Jerman pada Kamis untuk memprotes aksi militer Rusia di Ukraina.

Menanggapi aksi Rusia, pengunjuk rasa berkumpul di depan Gerbang Brandenburg di Berlin mengibarkan spanduk dan bendera Ukraina sambil menyerukan negara-negara untuk "berpihak pada Ukraina".

Video Editor: Febi Ramdhani