WASHINGTON, KOMPAS.TV - Rusia diyakini menjadikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai target untuk ditangkap setelah melakukan serangan ke negara itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Komandan NATO dan pensiunan Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), James Stavridis.
Stavridis menegaskan dalam acara NBC, Today Show, Kamis (24/2/2022), bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjadikan Zelensky sebagai targetnya.
“Saya pikir mereka akan mengunjungi Kiev dengan kekuatan penuh, mencoba menangkap Zelensky,” tutur Stavridis dikutip dari Yahoo News.
Baca Juga: Dampak Serangan Rusia ke Ukraina, Eropa Dipaksa Bersiap Hadapi Gelombang Pengungsi
Stavridis mengatakan AS harus menolong Zelensky, mencari cara agar ia memiliki pemerintahan di pengasingan, membantu mempersenjatai kelompok perlawanan Ukraina.
“Banyak tugas di depan kami yang harus segera dilakukan,” tambahnya.
Pria yang sempat menjabat Komandan Aliansi Tertinggi NATO itu mengatakan bahwa serangan Rusia ke Ukraina akan meluas, dengan strategi militer yang ia sebut sebagai “Sekolah Perang Militer 101”.
“Dimulai dari serangan untuk menghancurkan pertahanan udara, mengambil alih komando dan kontrol didukung dengan serangan siber, maju dengan pasukan kejutan, menggerakkan pasukan tank ke semua tempat,” katanya.
“Itu semua telah dibangun berbulan-bulan, dan tak ada misteri di sana,” lanjut Stavridis.
Baca Juga: Hampir 1.400 Orang Ditangkap dalam Protes Anti-perang di Rusia
Rusia sendiri telah mengumpulkan ratusan ribu pasukannya di perbatasan Ukraina sebelah timur selama beberapa bulan lalu.
Pergerakan pun terjadi setelah Putin mengumumkan Rusia akan melakukan operasi militer untuk membantu kelompok pemberontak.
Putin sebelumnya memang telah mengakui kedaulatan Donetsk dan Luhansk.
Pasukan Rusia sendiri dilaporkan telah merebut pangkalan udara di luar kota Kiev dan PLTN Chernobyl.
Sumber : Yahoo News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.