BRUSSELS, KOMPAS.TV — Sekretaris Jenderal Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (24/2/2022) mengeluarkan pernyataan terkuat dari NATO, yakni bahwa NATO akan mempertahankan setiap jengkal wilayahnya jika Rusia menyerang negara anggota. Dia juga mengecam Moskow karena melancarkan aksi perang brutal terhadap Ukraina.
Rusia melancarkan serangan luas terhadap tetangganya, menghantam kota-kota dan pangkalan-pangkalan dengan serangan udara atau penembakan. Pemerintah Ukraina mengatakan tank dan pasukan Rusia meluncur melintasi perbatasan.
Berbicara setelah memimpin pertemuan darurat utusan NATO, Stoltenberg mengatakan, aliansi keamanan 30 negara akan terus meningkatkan pertahanannya di sisi timur dekat Ukraina dan Rusia. Dia mengatakan, Presiden AS Joe Biden dan rekan-rekan NATO-nya akan mengadakan pertemuan puncak online pada hari Jumat.
“Rusia telah menyerang Ukraina. Ini adalah tindakan perang yang brutal. Pikiran kami bersama orang-orang pemberani Ukraina," kata Stoltenberg kepada wartawan, seperti dilansir Associated Press, Kamis (24/2/2022).
"Perdamaian di benua kami telah hancur. Sekarang ada perang di Eropa, dalam skala dan jenis yang kami pikir cuma ada di (buku) sejarah," imbuhnya.
Baca Juga: NATO Putuskan Tambah Pasukan dan Senjata Berat Dekat Perbatasan Rusia dan Ukraina, Tanda Bahaya?
“NATO adalah aliansi terkuat dalam sejarah, dan jangan salah, kami akan membela setiap sekutu terhadap setiap serangan di setiap inci wilayah NATO,” katanya di markas besar organisasi itu di Brussel. “Serangan terhadap satu sekutu akan memicu respons dari seluruh aliansi.”
Selama pertemuan itu, Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, Rumania, dan Slovakia memicu konsultasi mendesak berdasarkan Pasal 4 Perjanjian Washington yang didirikan NATO. Ini diluncurkan ketika “integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanan salah satu pihak (NATO) terancam.”
Stoltenberg mengatakan bahwa NATO telah memutuskan untuk mengaktifkan perencanaan darurat untuk memungkinkan komandan memindahkan pasukan lebih cepat. Dia berbicara tak lama setelah utusan untuk aliansi trans-Atlantik setuju untuk lebih meningkatkan kekuatan darat, laut dan udara di sisi timur dekat Ukraina dan Rusia.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.