JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, mempertanyakan terkait durasi pembangunan sirkuit Formula E yang ditargetkan selesai dalam 54 hari.
Menurut dia, sesuatu yang dikerjakan dengan terburu-buru akan mengurangi kualitas hasil akhir.
"Tidak ada kualitas pada sesuatu yang dikerjakan terburu-buru. Kalau pun itu jadi, maka saya menyesalkan kenapa mesti dipaksakan," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis (24/2/22).
Gilbert mengatakan, agar hasil sirkuit menjadi lebih berkualitas, pihak penyelenggara dapat menunda atau memperpanjang target penyelesaian sirkuit.
"Bisa ditunda agar lebih berkualitas," ujar dia.
Baca Juga: Ditargetkan Selesai dalam 54 Hari, Progres Pengerjaan Sirkuit Formula E Sudah 28 Persen
Gilbert memberi contoh pembangunan Jalan Tol Cipularang yang dibangunan dengan cepat karena mengejar Konferensi Asia Afrika namun sekarang tidak tuntas karena kendala daerah rawa.
"Artinya sangat mungkin ini (sirkuit Formula E) hanya sekali pakai, setelah itu diperbaiki lagi," ujar dia.
Sebelumnya, penanggung jawab konstruksi Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo, mengatakan, pembangunan sirkuit Formula E direncanakan selesai dalam 54 hari.
Pengerjaan sirkuit yang sudah dimulai sejak 3 Februari 2022 lalu dan direncanakan selesai pada 28 Maret 2022.
"Pembangunan sirkuit Formula E kami punya masa pelaksanaan 54 hari, bayangkan teman-teman 54 hari dengan cuaca seperti ini (hujan)," kata Ari kepada awak media, di Ancol, Jakarta Timur, Rabu (23/2/22).
Baca Juga: Sederet Fakta Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol yang Masuk 28 Persen
Ari mengatakan, saat ini progres pembangunan sirkuit sudah mencapai 28,50 persen. Angka ini melampaui target yang ditetapkan yakni 19,69 persen pada 22 Februari 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.