LAMPUNG, KOMPAS.TV – Pada Kamis (24/2/2022) pagi, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi meninjau ketersediaan bahan pokok khususnya minyak goreng di Pasar Tradisional Pasir Gintung, Bandar Lampung.
Pada peninjauannya itu, tak sedikit sejumlah pedagang yang mengeluhkan kelangkaan, serta tingginya harga minyak goreng yang langka.
Bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung, Mendag Muhammad Lutfi berjanji akan segera menyelesaikan persoalan minyak goreng di Lampung.
Baca Juga: Pedagang Beli Minyak Goreng dari Warga yang Antre
Menurutnya, jumlah kebutuhan minyak goreng di Lampung, yakni sebesar 600 ribu liter sehari atau 18 juta liter sebulan dan dinilai tidak terlalu besar.
Oleh sebab itu, ia juga mengambil langkah, guna memastikan setiap produsen minyak goreng di Lampung yang terkendala dengan suplai minyak kelapa sawit mentah, maka akan segera dipertemukan dengan eksportir Crude Palm Oil atau CPO yang sesuai dengan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 20%.
“Saya akan masukkan CPO-nya ke pabrik itu sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan Lampung kan sebenarnya tidak terlalu besar. Jadi, saya akan selesaikan masalah ini supaya Lampung bisa normal,” terangnya.
Untuk diketahui, sejak beberapa pekan terakhir di Lampung mengalami kelangkaan, serta tingginya harga minyak goreng.
Baca Juga: Kendala Administrasi, 345.600 Liter Minyak Goreng Belum Didistribusikan
Oleh karena itu, mendag bersama Gubernur Arinal Djunaidi, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan mengkoordinasikan persoalan minyak goreng tersebut.
#minyakgorenglangka #mendag #minyakgorengmahal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.