JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam waktu dekat DPP Partai Gerindra bakal mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi Capres 2024.
Peneliti Litbang Kompas Eren Marsyukrilla menilai deklarasi Prabowo menjadi Capres akan membuka peluang elektabilitas mantan Danjen Kopassus tersebut kembali meningkat.
Namun perlu diingat juga, DPP Partai Gerindra masih punya pekerjaan rumah untuk mengembalikan suara Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga: Ini Hitung-hitungan Gerindra Mau Deklarasi Prabowo sebagai Capres di 2022
Eren menjelaskan hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo baru sebatas 26,5 persen. Angka tersebut masih jauh dari hasil Pilpres 2019 yakni 44,5 persen.
Bahkan elektabilitas Prabowo hanya terpaut 6 persen dari Ganjar Pranowo yang mendapat 20,5 persen suara dari 1.200 responden.
Menurut Eren dari hasil survei Litbang Kompas tersebut Gerindra harus bekerja keras untuk meningkatkan suara pemilih Prabowo jika tidak ingin disusul Ganjar.
"Kerja mengembalikan suara prabowo masih cukup panjang, paling tidak mendulang suara lama itu harus kembali dulu," ujarnya saat dihubungi di Program KOMPAS PETANG, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Semakin Meninggalkan Calon Lain
Eren menambahkan peluang meningkatnya elektabilitas Prabowo masih sangat terbuka. Terlebih Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan memiliki akses membangun citra secara nasional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.