Kompas TV nasional politik

Habis Bahlil Datanglah Cak Imin, Usul Pemilu 2024 Ditunda

Kompas.tv - 23 Februari 2022, 20:07 WIB
habis-bahlil-datanglah-cak-imin-usul-pemilu-2024-ditunda
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menghadiri Deklarasi Capres 2024 di kampung nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (4/2/2022). Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 mendatang, ditunda. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 mendatang ditunda. Tidak tanggung-tanggung, penundaan itu diusulkan antara satu sampai dua tahun. 

Menurut Cak Imin, sapaan akrabnya, pemilu yang rencananya diselenggarakan pada Februari 2024 itu dapat mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19. 

Padahal, kata dia, akan banyak momentum pemulihan ekonomi selama dua tahun ke depan setelah terjadi stagnasi ekonomi selama dua tahun pandemi. 

"Momentum ini tidak boleh diabaikan, yang baik-baik ini tidak boleh diabaikan. Saya melihat tahun 2024, pemilu yang rencananya kita laksanakan bulan Februari itu jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena pemilu," ujar wakil ketua DPR ini. 

Kata Cak Imin, ada tiga alasan agar Pemilu 2024 diundur. 

Baca Juga: Cak Imin Usulkan Pemilu 2024 Diundur 1-2 Tahun, Alasanya Pemulihan Ekonomi

Pertama, saat Pemilu 2024 akan terjadi pembekuan karena pelaku ekonomi akan wait and see sehingga menghentikan agresivitas ekonomi. 

Kedua, transisi kekuasaan pemerintah mengakibatkan ketidakpastian ekonomi sehingga mengganggu momentum yang sangat bagus usai G20 ini. 

Ketiga, dikhawatirkan terjadi eksploitasi konflik saat masa Pemilu. 

"Dari seluruh masukan itu, saya usulkan Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata dia. 

Cak Imin mengatakan, ia akan menyampaikan usulan ini kepada pimpinan-pimpinan partai lain, juga Presiden Joko Widodo. 

Usul Cak Imin ini hanya berselang kurang dari dua bulan dari usulan sama yang disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. 

Alasannya pun tak jauh beda. "Kalau kita mengecek di dunia usaha, rata-rata mereka memang berpikir adalah bagaimana proses demokrasi ini, dalam konteks peralihan kepemimpinan, kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan, itu jauh lebih baik," kata Bahlil dalam acara rilis survei Indikator Politik Indonesia, Minggu, 9 Januari 2022.

Baca Juga: Nasdem Siapkan Nama 3 Capres untuk Diusung di Pilpres 2024

"Kenapa? Karena mereka ini baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan. Ini dunia usaha baru naik, baru mau naik, tiba-tiba mau ditimpa lagi dengan persoalan politik. Jadi itu hasil diskusi saya sama mereka," sambungnya.

Menurut Bahlil, langkah memajukan atau memundurkan pelaksanaan Pemilu 2024 bukan hal yang haram dalam sejarah perjalanan Indonesia.

Sesuai rekam sejarah, memundurkan pelaksanaan pemilu juga pernah terjadi saat Orde Lama dan peralihan dari Orde Baru ke Reformasi.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x