PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Madu klanceng biasa dihasilkan oleh lebah klanceng atau lebah jenis trigona. Lebah ini tidak menyengat dan ukurannya sangat kecil atau hanya seukuran nyamuk dewasa.
Diyakini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Sekelompok warga di Desa Ketanon Ageng, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, mempelajari cara budidaya madu klanceng. Oleh instruktur para peserta diberikan materi tentang teknik dan metode dalam memelihara dan mengembangkan koloni lebah klanceng, agar nantinya bisa menghasilkan madu sesuai harapan. Yang biasanya bisa dipanen setiap tiga bulan sekali.
Madu klanceng memiliki rasa yang manis dan asam. Diyakini mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh. Sehingga bisa mengatasi masalah peradangan, antioksidan, dan antibakteri.
Untuk mulai budidaya pun cukup mudah dan biaya cukup murah. Kemudian permintaan pasar pun cukup tinggi. Untuk itu budidaya madu klanceng dinilai cocok untuk menjadi program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Warga berharap, mereka bisa mengembangkan usaha budidaya madu klanceng. Selain sebagai konsumsi pribadi, juga untuk dijual kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.