Putin Diyakini Bakal Serang Negara Lainnya Jika Rusia Berhasil Menginvasi Ukraina

LONDON, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini bakal menyerang negara lainnya jika berhasil menginvasi Ukraina.

Peringatan itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, Minggu (20/2/2022).

Truss mengungkapkan hal tersebut setelah Putin memperlihatkan kekuatan militer Rusia dengan melakukan uji coba rudal balistik, kapal selam dan konvoi tank, Sabtu (19/2/2022).

Truss pun meminta agar masyarakat internasional mau bersatu untuk menghadapi agresi Rusia.

Baca Juga: Perempuan Korea Utara Tewas Disiksa Petugas Keamanan, Gara-gara Pakai Ponsel Buatan China

Apalagi, ia menekankan bahwa Rusia akan menyerang lebih banyak bekas negara Uni Soviet lainnya jika berhasil menginvasi Ukraina.

“Kita harus menghentikan Putin, karena ia tak akan berhenti hanya di Ukraina,” ujarnya dikutip dari Daily Mail.

“Ia telah memperjelas. Ambisinya tak hanya berujung pada keinginan mengontrol Ukraina. Ia ingin mengembalikan waktu ke pertengahan 1990-an, atau bahkan sebelum itu,” tambahnya.

Truss pun menegaskan saat ini negara-negara Baltik tengah berada dalam bahaya, begitu juga dengan negara Balkan bagian barat.

Baca Juga: Mengejutkan, PM Inggris: Rusia Rencanakan Perang yang Mungkin Jadi yang Terbesar di Eropa sejak 1945

“Putin secara terbuka mengungkapkan keinginannya membentuk Rusia yang hebat. Dan ia menginginkan situasi kembali ketika Rusia mengontrol Eropa Timur,” katanya.

“Jadi sangat penting bagi kami dan juga sekutu untuk menghentikan Putin. Bisa jadi Ukraina pada pekan depan, tetapi negara mana yang akan menjadi sasarannya kemudian,” ujarnya.

Sebelumnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengungkapkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan menyebabkan kehancuran bagi negara demokrasi.

Selain itu, serangan Rusia ke Ukraina akan berdampak dan menimbulkan kejutan yang bergema ke seluruh dunia.