BMKG Perkirakan Curah Hujan Masih Tinggi, Warga Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir yang merendam permukiman warga di Tanjung Pasir, Tangerang perlahan mulai surut.

Banjir di wilayah ini terjadi akibat buruknya sistem drainase.

Puluhan rumah warga yang sebelumnya terendam banjir selama dua bulan, kini sudah mulai dibersihkan dari material sisa banjir.

Intensitas hujan yang tinggi serta buruknya sistem drainase, disinyalir menjadi penyebab banjir di wilayah ini.

Beberapa hari terakhir, hujan deras mengguyur sebagian wilayah Jawa Barat.

Intensitas hujan yang tinggi serta buruknya sistem drainase, mengakibatkan bencana hidrometeorologi  di wilayah yang dilanda hujan deras.

Baca Juga: Banjir Luapan Sungai Cisuda di Sukabumi, 5 Rumah Warga Rusak dan 1 Lansia Meninggal Dunia

Di Cimahi Jawa Barat, banjir bandang menerjang permukiman warga di sekitar Jalan Sangkuriang.

Selain merendam jalan utama, banjir juga menghancurkan ratusan rumah warga.

Di kawasan Puncak Bogor, peristiwa banjir bandang sempat terekam kamera warga.

Warga yang merekam kejadian ini diselingi narasi waspada bagi daerah yang berada di kawasan hilir.

Di tengah ancaman bencana hidrometeorologi, diperlukan adanya mitigasi yang serius dari pemerintah agar bencana tidak menimbulkan korban jiwa.

Perbaikan tata kelola lingkungan juga harus segera dilakukan, agar banjir yang kerap menerjang permukiman warga bisa dihindari.

BMKG memperkirakan, curah hujan yang tinggi masih akan terjadi di pekan ketiga Februari.

Sebagian besar wilayah yang akan dilanda cuaca ekstrem yakni pulau Jawa, salah satunya Jawa Barat.