YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, beberkan hal yang mengejutkan tentang apa yang dialaminya saat masih menjadi bagian dari tim pabrikan Yamaha.
Ia mengaku bertemu dengan orang-orang yang jahat saat masih berada di tim Yamaha.
Pengalaman ini yang membuatnya tidak tahan untuk menetap lebih lama bersama tim asal Iwata, Jepang itu.
Vinales sendiri memang mengakhiri hubungan dengan Yamaha dengan cara yang tidak biasa.
Pembalap berjuluk Top Gun itu sempat bersitegang dengan para petinggi Yamaha pada kejuaraan musim lalu.
Saat itu, Vinales melakukan sabotase terhadap motor YZR-M1 pada balapan ganda di Red Bull Ring, Austria.
Hal ini yang membuatnya mendapatkan skorsing tak boleh turun pada seri selanjutnya.
Dari kejadian itu, Vinales dan Yamaha memutuskan berpisah lebih cepat sebelum kejuaraan berakhir.
Baca Juga: Maverick Vinales Bongkar Alasan Sesungguhnya Keluar dari Yamaha
Pembalap asal Spanyol itu kemudian pindah tempat dengan menjadi bagian dari Aprilia Racing hingga sekarang.
Dalam pengakuannya baru-baru ini di MotoGP Unlimited Prime Video, Vinales membeberkan fakta yang tidak menyenangkan saat ia masih di Yamaha.
Kendati demikian, ia lebih memilih tidak membahasnya terlalu banyak dan menjadikan situasi yang terjadi di Yamaha sebuah pelajaran baginya.
"Sejujurya, saya pikir diam adalah respons terbaik," kata Vinales, dikutip dari Motosan.es, Jumat (18/2/2022).
"Tak ada yang perlu dikatakan. Sangat sedikit orang yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana. Saya katakan kepada Anda sebagai situasi saya di Yamaha, saya telah melihat banyak hal yang buruk."
"Saya telah bertemu dengan orang-orang yang jahat, tetapi ada juga beberapa yang baik. Ini adalah pengalaman yang membuat saya lebih dingin terhadap orang-orang di luar kehidupan saya," ucapnya.
Baca Juga: Meski Miliki Vinales, Aprilia Belum Berani Pasang Target Tinggi pada MotoGP 2022
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.