Gus Yahya Blak-blakan Ungkap Alasan Pilih Khofifah Indar Parawansa Jadi Ketua Tanfidziyah PBNU

SURABAYA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya blak-blakan mengatakan bahwa NU perlu peran Khofifah Indar Parawansa yang memiliki kemampuan sebagai teknokrat.

Oleh karena itu, Gus Yahya memilih Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Tanfidziyah di PBNU.

“Itu alasan saya mengapa memilih Khofifah Indar Parawansa sebagai perempuan pertama yang masuk sebagai jajaran menjadi Ketua Tanfidziyah PBNU,” ucap Gus Yahya dalam Silaturahim Harlah Ke-99 NU di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (16/2/2021).

Gus Yahya lebih lanjut pun memastikan bahwa terpilihnya Khofifah Indar Parawansa dan Alissa Wahid dalam struktural PBNU bukan karena masalah gender, tapi kualitas dan kebutuhan peran keduanya.

Baca Juga: Gus Ipul Resmi Jadi Sekjen PBNU Dampingi Gus Yahya Cholil Staquf

“Kalau ada yang lebih baik dari Mbak Khofifah, mungkin dia tidak saya ajak masuk. Bagi yang mempertanyakan kualitasnya, cari yang lebih baik dan tunjukkan ke saya,” ujarnya.

“Tapi saya yakin, di Indonesia tak ada yang lebih teknokrat dari dia,” tambah Gus Yahya.

Gus Yahya menuturkan, di tubuh NU yang saat ini dipimpinnya, ia ingin pengelolaanya diurus laksana pemerintahan sehingga diperlukan kecakapan teknokrasi.

Sebagaimana diketahui, Khofifah Indar Parawansa memang tercatat pernah menjadi menteri di era Presiden Gus Dur.

Baca Juga: Gus Yahya Cholil Staquf Umumkan Pengurus PBNU Hari Ini

Tak hanya itu, Khofifah juga pernah dipercaya menjabat sebagai Menteri Sosial era Presiden Joko Widodo sebelum menjabat sebagai Gubernur Jatim.

Dalam pernyataannya, Gus Yahya mengatakan akan meminta Khofifah berkeliling ke seluruh PWNU se-Tanah Air untuk mengajar tentang pendidikan teknokrasi kepada seluruh pengurus, baik di tingkat provinsi maupun cabang.

“Tapi sebelum ke luar provinsi, tolong ajarkan tentang teknokrasi di tubuh PWNU Jatim. Setelah tingkat provinsi, kemudian cabang-cabang,” ujar Gus Yahya.

Baca Juga: Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf: Mari Kita Bangun Gerakan Menghidupkan Gus Dur

“Sekali lagi, saya minta Bu Khofifah sebagai ketua untuk mengajarkan tentang bagaimana mengelola dan membangun teknokrasi di tubuh NU,” tambahnya.

Di sisi lain, pada kesempatan tersebut turut hadir sejumlah pengurus tanfidziyah, rais syuriah PBNU maupun Ketua PWNU se-Tanah Air.

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menjelaskan bahwa rangkaian Harlah NU puncaknya digelar di Kabupaten Bangkalan, Madura, yang dipilih karena menjadi tanah kelahiran KH Syaichona Kholil.