JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri akan menambah kekuatan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror dengan merekrut ribuan personel untuk menangani tindak pidana terorisme.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, rencana penambahan personel Densus 88 baru akan dikaji.
Menurutnya, personel yang dibutuhkan idealnya mencapai 2.000 orang.
Baca Juga: Misteri Kitab di Padepokan Tunggal Jati Nusantara, Polisi Duga Sering Dipakai Nur Hasan Pengajian
“Idealnya Densus akan ditambah 1.500 sampai dengan 2.000 orang seluruh Indonesia, baru akan dikaji,” kata Deddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Menurut Dedi, penambahan jumlah personel Densus tersebut merupakan bagian dari rencana Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri, kata Deddy, ingin mengembangkan struktur organisasi Densus 88 Antiteror Polri guna meningkatkan kinerjanya dalam penanganan terorisme.
Saat ini, Densus 88 Antiteror Polri memiliki personel sebanyak 3.701 orang.
Dengan adanya penambahan tersebut, nantinya, personel tersebut disebar di satuan tugas wilayah (Satgaswil) di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Fakta Baru Pembunuhan Pengusaha Mebel di Nganjuk, Sopir Dendam karena Dipaksa Hubungan Sesama Jenis
Dengan demikian, penambahan personel diharapkan dapat berjalan maksimal guna melakukan mitigasi aksi terorisme.
Saat ini, Deddy menuturkan, pihaknya masih melakukan perhitungan lebih lanjut mengenai jumlah rencana penambahannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.