JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pembangunan Perumahan, kontraktor Sirkuit Mandalika, serta PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) membantah menggunakan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi untuk pengerjaan lintasan sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu.
Pernyataan itu untuk membantah salah satu media asing The Race yang melakukan investigasi terkait berbagai masalah yang menimpa para pebalap MotoGP saat menjalani tes pramusim di Sirkuit Mandalika pekan lalu.
Dalam penelusurannya, The Race menemukan bahwa material yang digunakan untuk kontruksi sirkuit tak sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh konsultan.
Beberapa pebalap seperti Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia, dan Aleix Espargaro juga mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap keselamatan di trek.
Lebih lanjut, The Race mengungkapkan bahwa persoalan ada dalam tahap konstruksi di mana campuran batu-batu agregat yang digunakan tak sesuai anjuran konsultan dengan pihak kontraktor memiliki memakai batu lokal.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Novel Arsyad memberikan bantahannya.
Ia mengatakan bahwa batu-batu yang digunakan sudah sesuai spesifikasi meski berasal dari lokal tepatnya yaitu Palu, Sulawesi Tengah.
Hal tersebut Novel ungkapkan dalam konferensi pers virtual pada Rabu (16/2/2022) siang.
"Batu yang kami gunakan berasal dari Palu dan sudah disetujui pihak FIM," tegas Novel Arsyad.
"Semua material dilakukan pengecekan, dites sesuai standar yang ada dan disetujui mereka," jelasnya.
Baca Juga: Sebagian Trek Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang, Bagaimana Nasib MotoGP Indonesia?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.