SRAGEN, KOMPAS.TV - Dari empat terduga teroris yang diamankan oleh Densus 88 Anti Teror, salah satunya adalah Jundi warga Bandung Bangsren RT 15, Desa Gentan, Banaran, Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa tengah.
Terduga di Desa Gentan tersebut, merupakan pendatang. Ia berasal dari Jaten, Karanganyar Jawa Tengah, dan mendapat istri warga Desa Gentan.
Terkait penangkapan terduga teroris tersebut, Polres Sragen akan melakukan pencegahan pre-emptif dengan memberdayakan RT/RW hingga kelurahan. Selain itu, polres juga akan berkoordinasi dengan Bupati Sragen untuk perekayasaan sosial, guna meminimalisir adanya kelompok-kelompok masyarakat yang kurang terperhatikan. Kelompok-kelompok tersebut, biasanya menjadi sasaran perekrutan pelaku terorisme.
"Kami melakukan upaya-upaya pre-emptif, memberdayakan masyarakat sekitar. Mulai dari ketua RT, kepala desa dan para masyarakat, serta yang memiliki pengaruh di setiap wilayah, untuk bisa saling memantau dan memonitor setiap warganya. Jika ditemukan orang asing yang tidak dikenal, dapat dicatat dan dilaporkan kepada Polres Sragen," ujar AKBP Yuswanto Ardi, Kapolres Sragen.
Yuswanto berpesan kepada masyarakat Sragen, jika mengetahui adanya kejanggalan atau pendatang baru, segera dicatat dan didata identitasnya. Pihaknya telah membuka call center untuk masyarakat umum yang menemukan sesuatu mencurigakan maupun membahayakan.
#terorisme #polressragen #pre-emtif
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.