Soal Kans Juara Liga 1 2021-22, Pelatih Persebaya Lempar Handuk

GIANYAR, KOMPAS.TV - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengakui peluang Bajul Ijo untuk menjadi juara Liga 1 2021-22 sudah hilang seusai gagal meraih poin penuh dalam lima pekan terakhir. 

Paling anyar, Persebaya meraih hasil imbang 3-3 kontra Persija Jakarta dalam jadwal laga pekan 25 yang berlangsung Senin (14/2/2022) malam WIB di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. 

Persebaya sempat unggul dengan skor 3-1 hingga menit 86 dan hanya melawan 10 pemain Persija sejak menit ke-65. 

Kemenangan Bajul Ijo yang sudah ada di depan mata sirna usai mantan pemainnya, Makan Konate mencetak dwigol (86', 90+5'). 

Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 2021-22 usai Duel Dramatis Persebaya vs Persija

Hasil itu membuat Persebaya tertahan di posisi ke-5 klasemen dengan koleksi 45 poin dari 25 laga. Mereka terpaut 4 angka dari pemuncak klasemen sementara Arema FC yang baru memainkan 24 pertandingan. 

Kendati Liga 1 2021-22 masih menyisakan 9 pertandingan, Aji Santoso lempar handuk dan merasa peluang Persebaya juara Liga 1 2021-22 sudah hilang.

"Hal yang membuat saya sedikit kecewa adalah pemain belakang yang kurang sabar dalam mengantisipasi, terutama gol ketiga," jelas Aji, dikutip dari BolaSport. 

"Secara keseluruhan, selama 92 menit anak-anak tampil cukup bagus, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan pada malam hari ini untuk membuka peluang di jalur juara yang akhirnya hilang," sambungnya. 

Baca Juga: Persebaya Gagal Bekuk 10 Pemain Persija, Aji Santoso: Saya Benar-benar Marah ke Pemain

Kendati demikian, pendapat berbeda disampaikan oleh striker senior Samsul Arif. 

Menurut bomber berusia 36 tahun, Persebaya masih memiliki kans menjuarai Liga 1 musim ini jika mampu tampil konsisten. 

"Sebagai pemain, kami harus yakin dengan segala kondisi. Namun, harus realistis dengan hasil hari ini, kami sedikit memperkecil peluang tim untuk jadi juara," ujar Samsul Arif.

"Masih ada 9 pertandingan, semua masih mungkin."

"Kalau kami mau bekerja keras dan memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat, saya pikir kami masih bisa berbicara banyak. Minimal kami masih bisa bersaing di papan atas," tegas pemain kelahiran Bojonegoro.