WARSAWA, KOMPAS.TV - Polandia bersiap menampung gelombang pengungsi dari Ukraina apabila Rusia menyerang negara itu. Hal tersebut disampaikan pejabat Kementerian Luar Negeri Polandia, Senin (14/2/2022).
Polandia merupakan negara Uni Eropa terbesar yang berbatasan dengan Ukraina. Negara ini juga umum menerima pekerja migran asal Ukraina.
Selain Polandia, sejumlah jiran Ukraina lain turut bersiap menampung gelombang pengungsi. Pengecualiannya adalah Hungaria.
“Dalam skenario terburuk, kita tidak bicara tentang ratusan atau ribuan (pengungsi), tetapi jumlah yang jauh lebih besar,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Marcin Przydacz kepada Radio Plus via Associated Press.
Rakyat Polandia dan Ukraina sendiri memiliki adat dan bahasa yang mirip. Mereka termasuk bangsa Slavia.
Przydacz menyebut Warsawa berharap situasi antara Ukraina dan Rusia tidak memanas. Namun, ia mengaku negaranya mempersiapkan fasilitas untuk menampung pengungsi jika skenario terburuk benar-benar terjadi.
Baca Juga: PM Hungaria Serukan Rusia-Ukraina Damai, Khawatir Gelombang Pengungsi Akan Masuk Negaranya
Menurut Przydacz, Kementerian Dalam Negeri telah mempersiapkan “skenario internal, infrastruktur, dan rencana” selama beberapa pekan terkini.
Rencana itu termasuk menampung pengungsi Ukraina di hostel, asrama, fasilitas olahraga, dan tempat-tempat lain.
Jajaran wali kota dekat perbatasan juga disebut telah diminta melaporkan fasilitas-fasilitas pengungsi yang bisa disediakan. Hal tersebut disampaikan oleh Krzysztof Kosinski, wali kota Ciechanow, kota dekat perbatasan Ukraina.
Selain Polandia, Slowakia juga bersiap menampung gelombang pengungsi jika terjadi konflik. Bratislava mengaku telah menyiapkan skenario, tetapi enggan membeberkan detailnya.
“Menurut analisis dan studi sejauh ini, saya dapat mengatakan bahwa sedikit saja serangan militer Rusia ke teritori Ukraina berarti puluhan ribu pengungsi melintasi perbatasan kami,” kata Menteri Pertahanan Slowakia Jaroslav Nad.
“Dari perspektif benua Eropa, situasi saat ini adalah yang paling berbahaya sejak Perang Dunia Kedua,” imbuhnya.
Baca Juga: Sejumlah Negara Minta Warganya Tinggalkan Ukraina, Kemlu: Kondisi 148 WNI Aman dan Sehat
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.