JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia masih tinggi. Bagi masyarakat yang terinfeksi Omicron, disarankan menghindari makanan dan minuman ini agar gejalanya tidak semakin berat.
Dokter spesialis paru, Erlina Burhan mengatakan bahwa gejala yang sering dilaporkan dari pasien Omicron menyerupai flu biasa, mulai dari hidung tersumbat, batuk, hingga nyeri tenggorokan.
“Tolong dicermati ini, gejala yang khas dari infeksi Omicron memang sedikit mirip dengan flu, tapi flu itu jarang loh nyeri tenggorokan dan tenggorokan gatal,” kata Erlina, mengutip dari Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Baca Juga: Waspada, Ini Ciri-ciri Gejala Omicron bagi Orang yang Sudah Divaksin Lengkap
Bagi masyarakat yang terinfeksi Omicron, Erline mengimbau untuk fokus memulihkan diri dengan menjalani pola hidup sehat.
Selain itu, pasien Omicron juga harus menghindari beberapa makanan dan minuman yang dapat memperburuk kesehatan.
Direktur Institut Penyakit Autoimun dan Rematik di Saint Joseph Health, Robert G. Lahita menjelaskan bahwa jeruk dapat memperparah salah satu gejala Omicron, yakni sakit tenggorokan.
“Makanan dan minuman yang mengandung jeruk dan sedikit asam dan sangat sulit ditelan. Ini juga akan memperparah gejala sakit tenggorokan,” kata Robert kepada Eatthis.com.
Makanan dalam kemasan umumnya memiliki kandungan natrium dan gula yang tinggi. Selain itu, bahan pengawet yang ada di makanan kemasan juga tak baik bagi tubuh.
Makanan kemasan seperti keripik kentang sebaiknya dihindari saat terinfeksi Omicron, sebab makanan tersebut menyebabkan peradangan yang tentunya mengganggu proses pemulihan.
Peradangan yang terjadi juga membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih berat sehingga membuat pasien lebih rentan terhadap penyakit.
Baca Juga: Kemenkes Catat Kasus Covid-19 pada 13 Februari 2022 Turun: Pertama Kali Sejak Omicron Merebak di RI
Selain itu, pasien Omicron juga wajib untuk menghindari alkohol saat terinfeksi. Robert bilang, alkohol dapat membuat tenggorokan semakin sakit, khususnya minuman dengan tingkat alkohol tinggi.
“Ini bukan ide yang bagus karena akan membuat tenggorokan Anda semakin sakit. Alkohol itu akan membakar tenggorokan,” kata Robert.
Makanan sejuta umat ini memang tampak menggiurkan. Namun, gorengan memiliki kadar lemak tinggi yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Transmisi Lokal Kasus Omicron di Jakarta Masih Tinggi, Razia Masker Digalakkan!
Saat terinfeksi Omicron, cobalah untuk menahan keinginan makan daging merah. Daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang dapat meningkatkan peradangan pada tubuh.
Anda bisa mengonsumi makanan lemak tak jenuh lain, seperti alpukat, minyak zaitun, dan ikan salmon sebagai gantinya.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.