LAMPUNG, KOMPAS.TV – Puluhan mahasiswa di Lampung yang tergabung dalam aliansi Peduli Desa Wadas menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (11/2/2022) sore di kawasan Jalan Zainal Abidin, Pagar Alam, Bandar Lampung.
Mereka turun ke jalan sebagai suatu bentuk solidaritas, guna mendukung warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang mempertahankan hak tanah mereka untuk tidak dijual dan dijadikan sebagai lahan penambangan batu andesit untuk pembangunan proyek bendungan bener.
Massa aksi yang digelar ini juga, turut serta membawa keranda mayat sebagai simbol penindasan terhadap rakyat.
Baca Juga: Harga Ayam Tinggi, Broker Lampung Gelar Unjuk Rasa
Tak hanya itu, puluhan mahasiswa juga membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan kecaman terkait perampasan lahan di Desa Wadas.
Menurut Koordinator Aksi Aldo Wahyu Pratama, pada unjuk rasa yang digelar massa aksi menuntut aparat agar segera keluar dari Desa Wadas dan memberikan hak kesejahteraan bagi warga di sana.
“Tuntutan kita, yaitu tarik aparat kepolisian dari Desa Wadas, bebaskan kawan-kawan kami yang ada di sana, lalu berikan hak (mereka) sepenuhnya,” tegas Aldo.
Baca Juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Mafia Tanah yang melibatkan ASN BPN
Sebelumnya diketahui, penolakan oleh warga ini, sempat memicu kisruh yang terjadi. Pada Selasa (8/2/2022) lalu, aparat yang diketahui tengah mengamankan pengukuran lahan terlibat kericuhan dengan warga dan melakukan tindakan represif.
#unjukrasa #peduliwadas #mahasiswalampung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.