SOLO, KOMPAS.TV - Cokelat menjadi hadiah yang paling umum diberikan kepada pasangan ketika Hari Valentine. Namun, benarkah cokelat bisa meningkatkan gairah seks atau libido?
Bulan Februari dikenal sebagai bulan penuh kasih sayang karena setiap tanggal 14 selalu diperingati sebagai Hari Valentine.
Hari Valentine identik dengan memberikan hadiah kepada orang tersayang, baik barang maupun makanan.
Salah satu makanan yang sering diberikan ketika Valentine adalah cokelat.
Rasanya yang enak dan manis serta harganya yang tidak terlalu mahal, membuat kudapan ini jadi favorit banyak orang.
Namun, bagi sebagian orang, ada yang mempercayai bahwa cokelat mampu meningkatkan gairah seks atau disebut afrodisiak.
Dilansir dari The New York Times, anggapan tersebut sudah dipercaya sejak zaman suku Aztec yang mengaitkan biji kakao dengan hasrat seksual.
Kaisar Montezum, Kaisar yang terkenal di kekaisaran Aztec juga memercayai konsumsi kacang dalam jumlah berlebih dapat memicu gairah.
Lantas benarkah cokelat mempu meningkatkan gairah seks atau libido saat dikonsumsi?
Baca Juga: Sambut "Valentine" dengan Kue Cokelat Berlapis Emas 24 Karat, Harga Mulai Rp 200 Ribuan Saja!
Pada era moderen saat ini, para ilmuwan menganggap kualitas cokelat sebagai afrodisiak dipengaruhi dari dua zat, triptofan dan phenyletylamine.
Triptofan adalah bahan penyusun serotonin, zat kimia otak yang terlibat dalam gairah seksual.
Sementara phenylethylamine, merupakan stimulan yang berhubungan dengan amfetamin. Zat ini akan dilepaskan otak saat orang jatuh cinta.
Namun sebagian besar peneliti percaya bahwa jumlah zat ini dalam cokelat terlalu kecil untuk meningkatkan efek libido.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.