JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 348 sekolah masih ditutup sementara akibat lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai angka tersebut sudah mengalami penurunan.
Sebelumnya terdapat 706 sekolah yang menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka akibat adanya penularan Covid-19.
Meski masih banyak sekolah yang ditutup sementara, namun kegiatan pembelajaran tatap Muka dengan kapasitas 50 persen di DKI Jakarta tetap berjalan.
Baca Juga: Nadiem Luncurkan Kurikulum Merdeka, Tak Ada Paksaaan ke Sekolah
Ahmad Riza menekankan agar sekolah dan orang tua murid dapat bekerja sama menekan penularan Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan.
"Prinsipnya kita minta semuanya berhati-hati terutama anak-anak yang sekolah karena masih diberlakukan 50 persen," ujar Ahmad Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/2/2022).
Sebelumnya, Ahmad Riza menyatakan Pemprov DKI Jakarta terus memonitor penerapan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 50 persen.
Monitoring ini untuk membandingkan efektivitas pengurangan kasus yang terjadi di sekolah antara PTM 100 persen dengan 50 persen.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Atur Sekolah dengan PTM Kapasitas 50 Persen
Menurut Ahmad Riza, klaster sekolah yang terjadi saat pembelajaran tata muka bukan berasal dari sekolah, tapi terjadi di luar sekolah.
"Untuk diketahui selama ini kasus di sekolah selama PTM bukan terjadi di sekolah. Karena di sekolah itu kasusnya cuma 1, 2, itu artinya anak-anak kita itu atau tenaga pendidik kita itu terpapar virus itu di lingkungan rumah atau di perjalanan," ujarnya, dikutip dari Antara.
Adapun kasus positif di DKI Jakarta per tanggal 11 Februari 2022 mencapai 10.707 kasus. Sedangkan jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 5.311 kasus, sehingga jumlah kasus aktif yakni orang yang masih dirawat/isolasi kini sebanyak 81.590 kasus.
Baca Juga: Kasus Omicron Tembus 1.000, Wagub DKI Jelaskan Alasan Tidak Naikkan Level PPKM Jakarta
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 945.079 dengan tingkat kesembuhan 90,8 persen, dan total 13.950 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.